1. PENDAHULUAN
Kondisi bumi kita kian lama kian mengenaskan karena tercemarnya lingkungan dari efek rumah kaca (greenhouse effect) yang menyebabkan global warming, hujan asam, rusaknya lapisan ozon hingga hilangnya hutan tropis. Semua jenis polusi itu rata-rata akibat dari penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, uranium, plutonium, batu bara dan lainnya yang tiada hentinya. Padahal kita tahu bahwa bahan bakar dari fosil tidak dapat diperbaharui, tidak seperti bahan bakar non-fosil.
Dengan kondisi yang sudah sedemikian memprihatinkan, gerakan hemat energi sudah merupakan keharusan di seluruh dunia. Salah satunya dengan hemat bahan bakar dan menggunakan bahan bakar dari non-fosil yang dapat diperbaharui seperti tenaga angin, tenaga air, energi panas bumi, tenaga matahari, dan lainnya. Duniapun sudah mulai merubah tren produksi dan penggunaan bahan bakarnya, dari bahan bakar fosil beralih ke bahan bakar non-fosil, terutama tenaga surya yang tidak terbatas. .
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan lebih diminati karena dapat digunakan untuk keperluan apa saja dan di mana saja : bangunan besar, pabrik, perumahan, dan lainnya. Selain persediaannya tanpa batas, tenaga surya nyaris tanpa dampak buruk terhadap lingkungan dibandingkan bahan bakar lainnya.Di negara-negara industri maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa dengan bantuan subsidi dari pemerintah telah diluncurkan program-program untuk memasyarakatkan listrik tenaga surya ini. Tidak itu saja di negara-negara sedang berkembang seperti India, Mongol promosi pemakaian sumber energi yang dapat diperbaharui ini terus dilakukan. Untuk lebih mengetahui apa itu pembangkit listrik tenaga surya atau kami singkat dengan PLTS maka dalam tulisan ini akan dijelaskan secara singkat komponen-komponen yang membentuk PLTS, sistim kelistrikan tenaga surya dan trend teknologi yang ada.
2. KONSEP KERJA SISTEM PLTS
Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana. Yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk energi dari sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak digunakan untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang berputar dan tidak memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan.
Badingkan dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang berputar dan memerlukan bahan bakar untuk dapat menghasilkan listrik. Suaranya bising. Selain itu gas buang yang dihasilkan dapat menimbulkan efek gas rumah kaca (green house gas) yang pengaruhnya dapat merusak ekosistem planet bumi kita.
Sistem sel surya yang digunakan di permukaan bumi terdiri dari panel sel surya, rangkaian kontroler pengisian (charge controller), dan aki (batere) 12 volt yang maintenance free. Panel sel surya merupakan modul yang terdiri beberapa sel surya yang digabung dalam hubungkan seri dan paralel tergantung ukuran dan kapasitas yang diperlukan. Yang sering digunakan adalah modul sel surya 20 watt atau 30 watt. Modul sel surya itu menghasilkan energi listrik yang proporsional dengan luas permukaan panel yang terkena sinar matahari.
Rangkaian kontroler pengisian aki dalam sistem sel surya itu merupakan rangkaian elektronik yang mengatur proses pengisian akinya. Kontroler ini dapat mengatur tegangan aki dalam selang tegangan 12 volt plus minus 10 persen. Bila tegangan turun sampai 10,8 volt, maka kontroler akan mengisi aki dengan panel surya sebagai sumber dayanya. Tentu saja proses pengisian itu akan terjadi bila berlangsung pada saat ada cahaya matahari. Jika penurunan tegangan itu terjadi pada malam hari, maka kontroler akan memutus pemasokan energi listrik. Setelah proses pengisian itu berlangsung selama beberapa jam, tegangan aki itu akan naik. Bila tegangan aki itu mencapai 13,2 volt, maka kontroler akan menghentikan proses pengisian aki itu.
Rangkaian kontroler pengisian itu sebenarnya mudah untuk dirakit sendiri. Tapi, biasanya rangkaian kontroler ini sudah tersedia dalam keadaan jadi di pasaran. Memang harga kontroler itu cukup mahal kalau dibeli sebagai unit tersendiri. Kebanyakan sistem sel surya itu hanya dijual dalam bentuk paket lengkap yang siap pakai. Jadi, sistem sel surya dalam bentuk paket lengkap itu jelas lebih murah dibandingkan dengan bila merakit sendiri.
Biasanya panel surya itu letakkan dengan posisi statis menghadap matahari. Padahal bumi itu bergerak mengelilingi matahari. Orbit yang ditempuh bumi berbentuk elip dengan matahari berada di salah satu titik fokusnya. Karena matahari bergerak membentuk sudut selalu berubah, maka dengan posisi panel surya itu yang statis itu tidak akan diperoleh energi listrik yang optimal. Agar dapat terserap secara maksimum, maka sinar matahari itu harus diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada permukaan panel surya. Jadi, untuk mendapatkan energi listrik yang optimal, sistem sel surya itu masih harus dilengkapi pula dengan rangkaian kontroler optional untuk mengatur arah permukaan panel surya agar selalu menghadap matahari sedemikian rupa sehingga sinar mahatari jatuh hampir tegak lurus pada panel suryanya. Kontroler seperti ini dapat dibangun, misalnya, dengan menggunakan mikrokontroler 8031. Kontroler ini tidak sederhana, karena terdiri dari bagian perangkat keras dan bagian perangkat lunak. Biasanya, paket sistem sel surya yang lengkap belum termasuk kontroler untuk menggerakkan panel surya secara otomatis supaya sinar matahari jatuh tegak lurus. Karena itu, kontroler macam ini cukup mahal. 2.1. PHOTOVOLTAICCara kerja sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan menggunakan Grid-Connected panel sel surya Photovoltaic untuk perumahan : .
Modul sel surya Photovoltaic merubah energi surya menjadi arus listrik DC. Arus listrik DC yang dihasilkan ini akan dialirkan melalui suatu inverter (pengatur tenaga) yang merubahnya menjadi arus listrik AC, dan juga dengan otomatis akan mengatur seluruh sistem. Listrik AC akan didistribusikan melalui suatu panel distribusi indoor yang akan mengalirkan listrik sesuai yang dibutuhkan peralatan listrik. Besar dan biaya konsumsi listrik yang dipakai di rumah akan diukur oleh suatu Watt-Hour Meters.
Komponen utama sistem surya fotovoltaik adalah modul yang merupakan unit rakitan beberapa sel surya fotovoltaik. Untuk membuat modul fotovoltaik secara pabrikasi bisa menggunakan teknologi kristal dan thin film. Modul fotovoltaik kristal dapat dibuat dengan teknologi yang relatif sederhana, sedangkan untuk membuat sel fotovoltaik diperlukan teknologi tinggi.
Modul fotovoltaik tersusun dari beberapa sel fotovoltaik yang dihubungkan secara seri dan paralel. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat modul sel surya yaitu sebesar 60% dari biaya total. Jadi, jika modul sel surya itu bisa diproduksi di dalam negeri berarti akan bisa menghemat biaya pembangunan PLTS. Untuk itulah, modul pembuatan sel surya di Indonesia tahap pertama adalah membuat bingkai (frame), kemudian membuat laminasi dengan sel-sel yang masih diimpor. Jika permintaan pasar banyak maka pembuatan sel dilakukan di dalam negeri. Hal ini karena teknologi pembuatan sel surya dengan bahan silikon single dan poly cristal secara teoritis sudah dikuasai. Dalam bidang fotovoltaik yang digunakan pada PLTS, Indonesia ternyata telah melewati tahapan penelitian dan pengembangan dan sekarang menuju tahapan pelaksanaan dan instalasi untuk elektrifikasi untuk pedesaan.
Teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat. Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan energi surya fotovoltaik adalah investasi awal yang besar dan harga per kWh listrik yang dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai, unit pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya.
Bahan sel surya sendiri terdiri kaca pelindung dan material adhesive transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan, material anti-refleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan, semi-konduktor P-type dan N-type (terbuat dari campuran Silikon) untuk menghasilkan medan listrik, saluran awal dan saluran akhir (tebuat dari logam tipis) untuk mengirim elektron ke perabot listrik.
Cara kerja sel surya sendiri sebenarnya identik dengan piranti semikonduktor dioda. Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-konduktor, terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan antar bahan semi-konduktor, menyebabkan aliran medan listrik. Dan menyebabkan elektron dapat disalurkan ke saluran awal dan akhir untuk digunakan pada perabot listrik.
3. KOMPONEN – KOMPONEN DARI PLTS3.
1. Solar ModuleDalam bagian ini akan dijelaskan secara singkat komponen utama PLTS yaitu solar module. Setelah menjelaskannya, maka dilanjutkan dengan trend kedepan teknologi yang berkaitan dengan solar module.
3.2 Apa itu solar cell?
Sebelum membahas sistim pembangkit listrik tenaga surya, pertama-tama akan dijelaskan secara singkat komponen penting dalam sistim ini yang berfungsi sebagai perubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Listrik tenaga matahari dibangkitkan oleh komponen yang disebut solar cell yang besarnya sekitar 10 ~ 15 cm persegi. Komponen ini mengkonversikan energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Solar cell merupakan komponen vital yang umumnya terbuat dari bahan semikonduktor. multicrystalline silicon adalah bahan yang paling banyak dipakai dalam industri solar cell. Multicrystalline dan monocrystalline silicon menghasilkan efisiensi yang relativ lebih tinggi daripada amorphous silicon. Sedangkan amorphus silicon dipakai karena biaya yang relativ lebih rendah. Selain dari bahan nonorganik diatas dipakai pula molekul-molekul organik walaupun masih dalam tahap penelitian.Sebagai salah satu ukuran performansi solar cell adalah efisiensi. Yaitu prosentasi perubahan energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Efisiensi dari solar cell yang sekarang diproduksi sangat bervariasi. Monocrystalline silicon mempunyai efisiensi 12~15 %. Multicrystalline silicon mempunyai efisiensi 10~13 %. Amorphous silicon mempunyai efisiensi 6~9 %. Tetapi dengan penemuan metode-metode baru sekarang efisiensi dari multicrystalline silicon dapat mencapai 16.0 % sedangkan monocrystalline dapat mencapai lebih dari 17 %. Bahkan dalam satu konferensi pada September 2000, perusahaan Sanyo mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi solar cell yang mempunyai efisiensi sebesar 20.7 %. Ini merupakan efisiensi yang terbesar yang pernah dicapai.Tenaga listrik yang dihasilkan oleh satu solar cell sangat kecil maka beberapa solar cell harus digabungkan sehingga terbentuklah satuan komponen yang disebut module. Produk yang dikeluarkan oleh industri-industri solar cell adalah dalam bentuk module ini.Pada applikasinya, karena tenaga listrik yang dihasilkan oleh satu module masih cukup kecil (rata-rata maksimum tenaga listrik yang dihasilkan 130 W) maka dalam pemanfaatannya beberapa module digabungkan dan terbentuklah apa yang disebut array. Sebagai contoh untuk menghasilkan listrik sebesar 3 kW dibutuhkan array seluas kira-kira 20 ~ 30 meter persegi. Secara lebih jelas lagi, dengan memakai module produksi Sharp yang bernomor seri NE-J130A yang mempunyai efisiensi 15.3% diperlukan luas 23.1m2 untuk menghasilkan listrik sebesar 3.00 kW. Besarnya kapasitas PLTS yang ingin dipasang menambah luas area pemasangan.Untuk lebih jelasnya, hirarki module dapat dilihat pada Gb. 3.1. Hirarki module (cell-module-array)
3.3 Teknologi Module
Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa trend berhubungan dengan teknologi module.
3.3.1. Building-integrated module
Selain dari pencarian bahan-bahan baru untuk meningkatkan efisiensi module yang nantinya akan meningkatkan tenaga listrik dengan luas yang sama, maka trend sekarang adalah memberikan nilai tambah module itu dengan menjadikan module sebagai bagian dari bangunan yang menambah keindahan bangunan tersebut dan menambah kenyamanan orang-orang yang tinggal di dalamnya.Disamping akan mengurangi biaya karena tidak diperlukan lagi biaya untuk pemasangan atap. Dari segi module sebagai komponen pembangkit listrik tidak ada perubahan dalam performansi yang dituntut. Tetapi dari segi module sebagai bahan bangunan maka diperlukan syarat-syarat tambahan, seperti syarat kekuatan, daya tahan terhadap hujan, angin, petir dan gangguan luar lainnya.
3.3.2. AC module
Seperti yang telah diterangkan diatas module adalah komponen yang merubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan adalah DC. Untuk dapat dimanfaatkan lebih banyak lagi biasanya listrik DC ini dirubah menjadi AC. Untuk diubah maka listrik DC dari beberapa module digabungkan dan dikonversikan menjadi AC dengan alat yang disebut power conditioner. Karena menggabungkan listrik dari beberapa module maka sistim pengkabelannnya menjadi rumit dan kapasitas yang dibutuhkan dari power conditionernya pun menjadi besar.Untuk mengatasi persoalan ini, maka sekarang dikembangkan apa yang disebut AC module. Yaitu module yang langsung menghasilkan listrik AC. Secara prinsip tidak ada perubahaan yang terjadi, tetapi secara teknologi diperlukan power conditioner berskala kecil yang dapat dipasang di belakang module.Contoh power conditioner yang sekarang banyak dipasarkan .
4. SISTIM KELISTRIKAN PLTS
Dalam bagian ini akan dibahas tentang sistim kelistrikan tenaga surya. Sebelumnya akan dijelaskan beberapa istilah yang muncul disini. Pertama adalah power conditioner. Power conditioner telah dijelaskan secara sangat singkat diatas, disini akan diterangkan sedikit lebih detail.Inti dari alat ini adalah inverter. Yaitu komponen listrik yang berfungsi sebagai perubah listrik DC menjadi listrik AC. Power conditioner selain berfungsi untuk menghasilkan listrik AC yang bersih juga mengkontrol agar tegangan keluarannya berada dalam batas tegangan yang diperbolehkan. Beberapa fungsi lain power conditioner dapat disimpulkan sebagai berikut :“sebagai switch yang mengontrol dimulainya dan dihentikannya kerja sistim.”
4.4.1. Mendeteksi islandingIslanding adalah kondisi ketika terjadi pemutusan aliran listrik pada jaringan distribusi yang dimiliki oleh perusahaan listrik sedangkan PLTS tetap bekerja. Hal ini terjadi misalnya apabila timbul kerusakan pada jaringan distribusi listrik. Bila ini terjadi akan membahayakan pekerja yang akan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada. Disini power conditioner berfungsi untuk mendeteksi terjadinya islanding dan dengan segera menghentikan kerja PLTS.
4.4.2. Pengontrol maksimum tenaga listrik
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh solar panel tergantung pada suhu udara dan kuatnya cahaya. Pada suatu nilai suhu dan kuatnya cahaya, hubungan antara tenaga, tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh solar panel.Disini fungsi dari power conditioner adalah bagaimana mengontrol agar tenaga listrik yang diproduksi menjadi maksimum. Hal ini disebut dengan istilah MPPT (Maximum Power Point Tracking).
5. Pembagian sistem PLTS Secara garis besar sistim kelistrikan tenaga surya dapat dibagi menjadi :
5.1.Sistim Terintegrasi
Sistim ini dapat diterangkan secara visual pada Gb.3.5. Seperti terlihat pada gambar ini, listrik yang dihasilkan oleh array dirubah menjadi listrik AC melalui power conditioner, lalu dialirkan ke AC load. AC load disini dapat berupa listrik yang diperlukan di perumahan atau kantor. Yang menjadi ciri utama dari sistim ini adalah dihubungkannya AC load ke jaringan distribusi listrik yang dimiliki oleh perusahaan listrik. Jadi apabila listrik yang dihasilkan oleh solar panel cukup banyak -melebihi yang dibutuhkan oleh AC load- maka listrik tersebut dapat dialirkan ke jaringan distribusi yang ada. Sebaliknya apabila listrik yang dihasilkan solar panel sedikit –kurang dari kebutuhan ac load- maka kekurangan itu dapat diambil dari listrik yang dihasilkan perusahaan listrik. Hal ini di banyak negara-negara industri maju secara peraturan telah memungkinkan. 1. adalah solar panel; 2 adalah power conditioner ;3 adalah alat pendistribusi listrik ;4 adalah alat pengukur banyaknya listrik yang dijual atau dibeli.
Keuntungan dari sistim ini adalah tidak diperlukan lagi battery. Biaya battery dapat dikurangi. Selain dari itu bagi rumah atau kantor yang memasang solar panel, mereka akan mendapatkan keuntungan dengan penjualan listrik. Persoalan yang dihadapi sekarang adalah soal teknis. Karena terhubungi dengan sistim distribusi, maka masalah keselamatan menjadi perhatian yang utama.Dan salah satu dari pemecahannya adalah membuat power conditioner yang mampu mendeteksi apabila terjadi kecelakaan dan mampu mengkontrol tegangan apabila terjadi perubahan tegangan di AC load dan beberapa soal teknis yang lain.
5.2. Sistim Independensi
Selain sistim terintegrasi yang diterangkan diatas terdapat pula sistim independensi yang merupakan sistim yang selama ini banyak dipakai. Seperti terlihat dalam gambar di bawah ini sistim independensi dapat dibagi lagi yaitu yang dihubungkan dengan DC load dan yang dihubungkan dengan AC load.
Contoh dari sistim yang dihubungkan dengan dc load adalah pembangkit listrik untuk peralatan komunikasi. Misalnya peralatan komunikasi yang dipasang di pegunungan. Sedangkan yang dihubungakan dengan AC load adalah sistim pembangkit listrik untuk pulau-pulau yang terpencil.Dalam sistim ini, battery memainkan peranan yang sangat vital. Bila ada kelebihan listrik yang dihasilkan, misalnya pada siang hari, listrik ini disimpan di battery. Dan pada malam hari listrik yang disimpan ini dialirkan ke load.
Sistim seperti ini banyak dipakai di negara-negara berkembang seperti contoh pada Gb. 3.8., Gb. 3.8 adalah sebuah contoh proyek di Mongol. Yaitu proyek pemasangan pembangkit listrik untuk keperluan rumah sakit dan lampu penerangan. Dalam gambar ini terlihat PLTS dikombinasikan dengan pembangkit listrik tenaga angin. Kapasitas terpasang PLTS adalah 3.4 kW sedangkan dari tenaga angin 1.8 kW
5.3. PLTS dilihat dari Perspektif Gender
Target Konsumen PLTS: Masyarakat didaerah yang belum Dilayani Listrik PLN. Umumnya rumah terpencil, pendapatan rendah, kondisi infrastruktur minim, penerangan dengan Lampu minyak tanah.Target dari PLTS :
• Meningkatkan Kualitas hidup masyarakat:
• Memberikan penerangan (lampu), dg kualitas lebih baik, sehingga jam belajar dan beraktifitas lebih panjang;
• Membukakan akses pada informasi (radio, TV, internet);
• Memberikan akses pada sumber air minum dan pertanian (surya untuk pompa air);
• Menciptakan bisnis baru didesa (jadi distributor/service center yang mampu dilakukan oleh Koperasi Wanita/Nelayan/Tani/Desa), LSM;
• Menciptakan Lapangan Kerja di desa (penjualan dan service center memerlukan banyak tenaga lokal);
• Menciptakan Tenaga Teknisi di desa.
6. Penutup
Di atas telah dijelaskan secara singkat pembangkit listrik tenaga surya. Yang diawali dengan penjelasan konsekomponen-kompp kerja PLTS dan komponen-komponen yang mendukung dihasilkannya tenaga listrik. Kemudian dijelaskan juga sistim kelistrikan tenaga surya. Dan terakhir target yang dapat dicapai dengan adanya PLTS. Selain dari BIPV yaitu module yang dipasang di perumahan atau bangunan-bangunan, sekarang juga telah dibahas kemungkinan pemasangan PLTS berkapasitas sangat besar di satu wilayah tertentu. Hal ini dimungkinkan misalnya pemasangan di negara-negara yang memiliki padang pasir.
Selain itu yang menarik adalah beberapa hasil karya pemanfaatan tenaga listrik dari cahaya matahari di negara-negara berkembang seperti India, Mongol, negara-negara Eropa timur. Seperti hasil karya dari Mongol tentang pemasangan PLTS bersekala kecil di rumah-rumah suku-suku yang tinggal di padang rumput yang jauh dari jaringan listrik utama.
SEKIAN
Selasa, 20 Oktober 2009
Minggu, 12 Juli 2009
ARTI WAKTU SANG AYAH
Seorang anak setiap sore menanti kedatangan sang ayah pulang kerja dari kantor untuk sekedar mengajak sang ayah bermain. Suatu sore sepulang kerja sang ayah ditanya oleh anaknya.,
” Ayah ,ayah kerja di kantor di bayar berapa sih sebulan?,”
sembari mengernyitkan dahi si ayah menjawab,”Ya, sekitar Rp2.500.000,00!”
kalau sehari berapa Ya?” sela si anak ayah mulai bingung,
“seratus ribu rupiah, Ada apasih ?kok tanya Gaji segala?”
akan tetapi si anak tetap bertanya lagi
“ kalau setengah hari berarti Rp50.000,00, dong?”
“iya memang kenapa?” sahut sang ayah mulai jengkel.
Sianak dengan mantap mengajukan permohonan ,
“Gini, Yah! Tolong tambahin dong tabungan saya, Rp5000,00 aja. Soalnya saya sudah punya tabungan sebesar Rp45000,00. Rencanya, saya Mau beli Ayah setengah hari saja supaya kita bisa mancing bersama.”
Dari cerita diatas si anak yang menginginkan sekali suatu waktu bisa bersama sama dengan sang ayah, tapi sang ayah yang selalu sibuk dengan pekerjaan kantor tidak ada waktu yang senggang untuk bersama-sama dengan sang anak. Acapkali kendala kita sebagai ayah dalam membangun tatanan keluarga yang tangguh dan harmonis adalah sang pencuri waktu. Urusan kantor, bisnis sampingan maupun kegemaran pribadi menajadi musuh dalam selimut yang secara tidak kita sadari merongrong kesempatan emas yang kita miliki untuk bercengkrama dengan sang anak. Dalih sang pencuri waktu sendiri adalah demi masa depan sang anak , keluarga, loyalitas kerja atau untuk membiarkan asap dapur tetap ngebul. masalboys.blogspot.com 7/12/2009
Seorang anak setiap sore menanti kedatangan sang ayah pulang kerja dari kantor untuk sekedar mengajak sang ayah bermain. Suatu sore sepulang kerja sang ayah ditanya oleh anaknya.,
” Ayah ,ayah kerja di kantor di bayar berapa sih sebulan?,”
sembari mengernyitkan dahi si ayah menjawab,”Ya, sekitar Rp2.500.000,00!”
kalau sehari berapa Ya?” sela si anak ayah mulai bingung,
“seratus ribu rupiah, Ada apasih ?kok tanya Gaji segala?”
akan tetapi si anak tetap bertanya lagi
“ kalau setengah hari berarti Rp50.000,00, dong?”
“iya memang kenapa?” sahut sang ayah mulai jengkel.
Sianak dengan mantap mengajukan permohonan ,
“Gini, Yah! Tolong tambahin dong tabungan saya, Rp5000,00 aja. Soalnya saya sudah punya tabungan sebesar Rp45000,00. Rencanya, saya Mau beli Ayah setengah hari saja supaya kita bisa mancing bersama.”
Dari cerita diatas si anak yang menginginkan sekali suatu waktu bisa bersama sama dengan sang ayah, tapi sang ayah yang selalu sibuk dengan pekerjaan kantor tidak ada waktu yang senggang untuk bersama-sama dengan sang anak. Acapkali kendala kita sebagai ayah dalam membangun tatanan keluarga yang tangguh dan harmonis adalah sang pencuri waktu. Urusan kantor, bisnis sampingan maupun kegemaran pribadi menajadi musuh dalam selimut yang secara tidak kita sadari merongrong kesempatan emas yang kita miliki untuk bercengkrama dengan sang anak. Dalih sang pencuri waktu sendiri adalah demi masa depan sang anak , keluarga, loyalitas kerja atau untuk membiarkan asap dapur tetap ngebul. masalboys.blogspot.com 7/12/2009
Sabtu, 13 Juni 2009
masalembu
Kepulauan Masalembu
Kabupaten Selayar merupakan salah satu Kabupaten diantara 24 Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi Selatan yang letaknya di Ujung Selatan dan memanjang dari Utara ke Selatan. Daerah ini memiliki kekhususan, yakni satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Selatan yang seluruh wilayahnya terpisah dari daratan Sulawesi Selatan dan lebih dari itu wilayah Kabupaten Selayar terdiri dari gugusan beberapa pulau sehingga merupakan wilayah kepulauan.Kepulauan Masalembu adalah salah satu wilayah Ke camatan di Kabupaten Sumenep letaknya disebelah utara pulau MaduraPenduduk Pulau Masalembu merupakan campuran berbagai etnis, termasuk Suku Madura dan Suku Bugis. Di Pulau Masalembu terdapat fasilitas pendidikan hingga tingkat SLTA.Secara ekologis-geografis, Pulau Masalembu terletak pada posisi lintang : 5 derajat 31 menit ? 5 derajat 35 menit LS. Dengan posisi ini, secara geografis kedudukan Pulau Masalembu mendekati posisi ekuatorial (garis khatulistiwa) dengan ciri-ciri lingkungan yang spesifik, yaitu mempunyai daya tampung yang sangat tinggi terhadap struktur biodiversitas habitat, seperti terumbu karang, mangrove, telu, pesisir litoral, rumput algae/seaweed dan daerah umbalan (upwelling area) yang menjadi penopang sumberdaya ikan dan non ikan dengan nilai ekonomis yang tinggi. Lebih lanjut, dalam profil pesisir dan pulau-pulau kecil yang diterbitkan Departemen Kelautan dan Perikanan disebutkan, secara administratif Pulau Masalembu termasuk dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Masalembu ? Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Posisi Pulau Masalembu berada di bagian utara wilayah Kabupaten Sumenep dikelilingi oleh perairan (laut bebas), berjarak sekitar 112 mil dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep Daratan). Kondisi ini menyebabkan Pulau Masalembu langsung berbatasan dengan perairan bebas (laut lepas). Di bagian utara pulau Masalembu terdapat pulau Masakambing dan pulau Keramaian. Pulau Masakambing berjarak sekitar 10 mil dari arah utara pulau Masalembu. Luas wilayah pulau Masakambing adalah sekitar 3,18 km2 dihuni satu desa (desa Masakambing) dengan jumlah penduduk pada tahun 2000 mencapai 1.268 jiwa penduduk. Adapun pulau Keramaian berjarak sekitar 29 mil dari arah utara pulau Masalembu, mempunyai luas wilayah sekitar 9,79 km2 dan dihuni oleh satu desa, yaitu Desa Keramaian dengan jumlah penduduk pada tahun 2000 mencapai 3.287 jiwa. Untuk menjangkau pulau Masalembu dapat ditempuh dari pelabuhan Kalianget (Sumenep Daratan) dengan menggunakan kapal perintis selama 12-13 jam (pada kondisi perairan laut tenang/normal atau tidak ada badai) yang melayani pelayaran dari dan menuju pulau Masalembu setiap 5 (lima) hari sekali. Selain itu, dapat pulau ditempuh dari Surabaya dengan menggunakankapal perintis dengan waktu tempuh sekitar 16-17 jam. Sarana transportasi laut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat pulau Masalembu yang penting, terutama dalam kaitannya dengan akivitas arus lalu lintas barang dan penumpang. Dengan frekuensi pelayaran kapal perintis 5 hari sekali dinilai sebagaian besar masyarakat pulau Masalembu sudah mencukupi dan berharap pelayanan pelayaran kapal perintis ini dapat dipertahankan atau lebih ditingkatkan lagi. Tinjauan posisi geografis pulau Masalembu yang mendekati garis khatulistiwa ke arah selatan, emberi ciri (karakteristik) pada pola iklim setempat yang cenderung kering (curah hujan rata-rata per tahun kurang dari 2000 mm/tahun). Jumlah bulan basah (curah hujan lebih dari 200 mm per bulan) terdapat 3 bulan, yaitu pada bulan Desember, Januari dan Februari. Jumlah bulan lembab (curah hujan 100 ? 200 mm per bulan) tercatat sebanyak 5 bulan, yaitu pada bulan Oktober, November, Maret, April dan Mei. Sedangkan bulan kering (curah hujan kurang dari 100 mm per bulan) tercatat sebanyak 4 bulan, yaitu pada bulan uni, Juli, Agustus dan September. Ketersediaan air tawar di tingkat lokal (dalam jumlah, kualitas dan penyebarannya) bagi penduduk di kawasan pesisir pulau-pulau kecil, seperti halnya di pulau Masalembu merupakan kebutuhan pokok dan memegang peranan penting dalam menunjang aktivitas domestik (rumah tangga) dan kegiatan sosial-ekonomi penduduknya. Salah satu cara untuk mengetahui potensi air tawar (sumber air bersih) di pulau kecil adalah dengan melihat sumber air tawar yang digunakan penduduk sehari-hari, mengukur kedalaman sumur penduduk, melihat kualitas (sifat fisik dan kimia contoh air sumur penduduk) serta menanyakan ada tidaknya gangguan kesehatan yang dialami penduduk sebagai akibat dari mengkonsumsi air sumur (air tawar) penduduk, serta catatan lain berkenaan dengan kondisi air bersih yang mereka gunakan sehari-hari. Pulau Masalembu mempunyai potensi air tanah yang relatif sedang hingga besar, yag diketemukan pada lapisan breksi dengan matriks kasar pada aliran lava atau pada daerah rekahan. Hampir seluruh penduduk pulau Masalembu yang berjumlah lebih dari 15 ribu jiwa, menggunakan sumur timba sebagai sumber air tawar (air bersih) bagi kegiatan MCK dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Ada sebagian kecil (sekitar 5%) penduduk pulau Masalembu yang memanfaatkan mesin pompa listrik (di tingkat local biasa disebut ?sanyo?) untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya, terutama ada kelompok masyarakat yang tergolong mampu (berkecukupan) dan memiliki tenaga listrik (diesel) sendiri. Kedalaman sumur penduduk bervariasi dari 5 m s/d 13 m. Di bagian selatan pulau Masalembu, seperti di Kp. Raas dan Kp. Baru kedalaman sumur penduduknya rata-rata kurang dari 10 m, sedangkan di bagian utara pulau Masalembu (Kp. Mandar) kedalaman sumurnya rata-rata berkisar dari 7 ? 13 m. Berdasarkan informasi penduduk ketersediaan air tawar dinilai mencukupi, artinya sumur penduduk pada musim kemarau masih belum kering, meskipun jumlahnya tidak sebesar pada musim penghujan. Disamping menggunakan air sumur, pada musim penghujan ada sebagian kecil penduduk pulau Masalembu juga ada yang memanfaatkan air hujan dengan cara menampung pada drum-drum kosong atau bak. Selain itu, penduduk pulau Masalembu menginformasikan tidak ada gangguan kesehatan yang disebabkan oleh penggunaan air sumur. Namun demikian, pada beberapa daerah, (terutama di bagian timur dan barat P. Masalembu) diindikasikan adanya intrusi air laut yang menyebabkan beberapa sumur penduduk yang berjarak kurang dari 50 m dari garis pantai, rasanya terawa basa (payau), terutama pada musim kemarau. Data pola penggunaan lahan saat ini (present land use) di wilayah pulau Masalembu dapat dikemukakakn bahwa sebagian besar areal di wilayah (daratan) pulau Masalembu didominasi oleh penggunaan lahan untuk ladang dan kebun campuran dengan cakupan areal sekitar 78,12%. Bentuk penggunaan lahan lain yang teridentifikasi di pulau Masalembu adalah lahan tambak, lahan pekarangan dan pemukiman penduduk, areal eks pengelolaan PT. ARCO dan sarana prasarana pelabuhan Masalembu, Kantor Kecamatan Masalembu, Kantor Desa Sukajeruk, pasar, Puskesmas, kantor pelayanan TELKOM, gedung sekolah, masjid, lapangan olah raga, areal bekas landasan pesawat terbang, serta penggunaan lainnya. Aktivitas usaha tani penduduk Desa Masalima dan Sukajeruk banyak dilakukan pada musim penghujan yang jatuh pada periode bulan Oktober s/d Maret atau hampir bersamaan dengan datangnya periode musim angin barat. Pada periode musim angin barat, umumnya ditandai oleh banyak hujan, bahkan sering disertai dengan angin kencang dan badai, sehingga sebagian besar nelayan setempat pada periode musim angin barat tersebut umumnya tidak ?melaut?, dan alokasi waktu tenaga kerja dalam keluarga (rumah tangga) banyak dicurahkan untuk berladang, memperbaiki jaring, perahu, mesin perahu atau mencri lapangan usaha baru (mencari usaha sambilan) ke Sumenep daratan dan sekitarnya. Komoditas usahatani yang banyak diusahakan penduduk pulau Masalembu adalah bertanam jagung, ubi kayu, kacang tanah, kedelai, pisang, pepaya, mangga, kelapa dan lain sebagainya. Usaha ternak yang menjadi andalan sebagian besar petani di pulau Masalembu adalah ternak sapi. Selain itu, ada sebagian petani yang mengusahakan ternak kambing/domba dan ayam. Sapi bagi petani Masalembu adalah ?tabungan? yang mempunyai nilai penting, terutama untuk kebutuhan hajatan keluarga (perkawinan, sunatan anak, dsb), biaya pengobatan serta kebutuhan yang sifatnya mendesak. Berdasarkan pengamatan lapangan dapat ditunjukkan pula bahwa potensi lahan kritis/rusak akibat abrasi (erosi) pantai, pengambilan pasir pantai untuk bahan bangunan, pembukaan areal mangrove untuk lahan tambak, tempat pendaratan kapal atau bentuk penggunaan lainnya, diprakirakan mencapai luasan sekitar 120,0 hektar tersebar hampir merata di wilayah pesisir pulau Masalembu. Dijumpai pula hamparan lahan tambak rakyat yang ?terlantar? akibat keterbatasan modal dan penguasaan teknologi petani tambak/nelayan setempat, yang potensial dapat berkembang menjadi lahan kritis, yang pada gilirannya dapat berkembang menjadi permasalahan lingkungan yang harus diupayakan penanganan dan penanggulangannya. Dalam konteks alokasi ruang dan pengembangan wilayah, di wilayah pulau Masalembu belum tersedia rencana penataan ruang yang dirumuskan dalam kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Pulau-Pulau Kecil. Ketiadaan rencana penataan ruang yang jelas dan tegas ini menyebabkan aktivitas pemanfaatan sumber daya alam di kawasan pesisir dan perairan (laut) kurang memperhatikan aspek konservasi dan kelestarian lingkungan. Hal ini dicerminkan oleh aktivitas penambangan pasir pantai untuk bahan bangunan, pengambilan batu karang untuk pondasi bangunan, pembukaan areal mangrove untuk lahan tambak, pemukiman, pendaratan kapal dan kebutuhan lainnya, serta kegiatan penangkapan ikan dan biota laut lainnya dengan cara merusak lingkungan (penggunaan bom dan racun potassium). DIKELILINGI LAUT JAWA Wilayah pulau Masalembo dikelilingi perairan laut jawa sehingga pantainya berhadapan langsung dengan laut. Daerah perairan Masalembu didominasi oleh daerah karang yang banyak mengalami kerusakan akibat pengambilan batu karang (terumbu karang massive) untuk pondasi bangunan dan keperluan lainnya, serta penggunaan bom dan racun potassium dalam penangkapan ikan dan biota laut lainnya yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Kerusakan pada ekosistem terumbu karang ini dinilai mempunyai korelasi yang erat dengan laju abrasi (erosi pantai) yang terjadi di pesisir pulau Masalembu, terutama di pesisir bagian timur dan barat pulau Masalembu. Dilihat dari posisi sumberdaya kelautan, jenis ikan yang banyak dihasilkan oleh nelayan di kepulauan Masalembu adalah jenis-jenis ikan pelagis (permukaan) seperti ikan layang (Decapterus russeli) dan ikan tongkol (Euthynnus sp). Jenis-jenis ikan pelagis lain yang pernah ditangkap nelayan Masalembu antara lain tengiri (Scomberomorus), kembung (Ratrelliger spp), lemuru (Sardinella longiceps), tembang (Sardinella fimbriata), selar (Selaroides spp), Cakalang (Katsuwonus pelamis), Japuh (Dussmeiria spp), layur (Trichiusrus spp) dan bawal hitam (Pampus argenteus). Selain ikan pelagis, perairan Masalembu juga mempunyai potensi jenis ikan karang (demersal) seperti peperek (Leiognathidae), bambangan (Lutjanus spp), bawal putih (Sphyraena spp), kakap (Lates calcarifer), kerapu (Ephinephelus spp), cucut (Carchahinidae), manyung (Tachysurus spp), belanak (Cypselurus spp), ekor kuning (Caesio spp) dan Tigawaja (Sciaenidae), juga cumi-cumi, rajungan (Portunus spp), kepiting (Scylla serrata), udang barong (Panulirus spp), udang windu (Paneus monodon) dan teripang. Alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan Masalembu adalah jaring payang, gillnet dan pancing tonda. Sementara itu, armada yang banyak digunakan nelayan Masalembu adalah perahu mesin berkapasitas 2-4 GT dengan mesin perahu berkekuatan 12 ? 16 PK. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir ini (1995 ? 2000), alat tangkap jenis payang dan pancing menunjukkan peningkatan yang cukup pesat. Pada tahun 1995 jaring payang di Masalembu teridentifikasi sebanyak 274 unit, kemudian meningkat menjadi 376 pada tahun 2000. Alat tangkap pancing pada tahun 1995 teridentifikasi sebanyak 2.060 unit, kemudian meningkat menjadi 9.622 unit pada tahun 2000. Armada perahu pun menunjukkan kecenderungan yang bertambah untuk kurun waktu yang sama. Jika pada tahun 1995 tercatat sebanyak 959 unit, maka jumlah perahu di perairan Masalembu tercatat sebanyk 1.098 unit. Selain ikan pelagis, wilayah perairan Masalembu juga dihuni oleh berbagai jenis ikan karang (demersal), diantaranya yang potensial diusahakan nelayan setempat adalah ikan peperek (petek), bambangan, anyung, kakap merah, kerapu, kurisi, tigawaja dan belanak. Kondisi tersebut bagian yang berkarang dengan kedalaman 40 ? 60 meter. Potensi budidaya yang dapat dikembangkan di perairan Masalembu adalah usaha tambak (tambak udang atau bandeng, juga garam) dan usaha budidaya (pembesaran) kan kerapu dan lobster, serta budidaya rumput laut. Aadapun usaha tambak rakyat yang terdapat di wilayah pesisir pulau Masalembu adalah tambak payau dengan jenis ikan yang dominan diusahakan adalah ikan mujair, udang, bandeng, dan usaha tambak garam dengan luas keseluruhan diprakirakan sekitar 6-8 hektar tersebar terutama di bagian utara pesisir pulau Masalembu. Kondisi ekosistem terumbu karang di perairan Masalembu telah mengalami kerusakan dari tingkat rendah sampai sangat berat. Ekosistem terumbu karang di perairan Masalembu yang tergolong masih cukup baik diprakirakan kurang dari 25%. Keadaan ini terutama disebabkan oleh masih berlangsungnya praktek pengeboman dan penggunaan racun potassium dalam penangkapan ikan-ikan karang serta pencemaran lingkungan perairan laut oleh sampah dan limbah oli dan ceceran minyak dari kapal-kapal yang beroperasi di perairan Masalembu. Wilayah penyebaran ekosistem terumbu karang yang mengalami kerusakan cukup berat sampai berat, terutama terdapat di perairan bagi selatan (dekat Kp. Raas), perairan bagian bara daya (dekat Kp. Baru), perairan bagian timur (dekat Kp. Labusada) dan perairan bagian utara (sekitar perairan eks kompleks PT. ARCO). Terumbu karang di lokasi ini tergolong sedang yang dicirikan oleh nilai LCC (Living Coral Cover/Penutupan Karang Hidup) antara 22% s/d 45%. Kematian alami. Ini terlihat dari dominasi kerapatan tutupan dasar oleh subtrat/sedimen keras, dan tidak tampak adanya penggalian atau lobangan terumbu. Berdasarkan hasil temuan jenisnya, maka akan terlihat bahwa terdapat korelasi antara tutupan karang hidup dengan jumlah jenis yang ditemukan. Namun demikian pada tiap-tiap lokasi masih menunjukkan tingginya dominasi jenis-jenis tertentu terutama adalah Porites dan Acropora. Secara keseluruhan berdasarkan nilai indeks keanekaragaman yang ditemukan yaitu <2, sehingga berdasarkan kriteria Stoddart (1985) kondisi demikian memberikan indikasi terumbu karang yang ada kurang produktif. Produktivitas perairan memberikan gambaran mengenai kemampuan biota untuk dapat melakukan aktivitas hidupnya. Kajian terhadap produktivitas perairan dapat didekati dengan mengkaji profil beberapa biota laut, terutama plankton, benthos dan nekton. Untuk menduga tingkat kesuburan (produktivitas) perairan laut dapat didekati dengan melakukan analisis fisika, kimia dan biologi perairan yang bersangkutan. Pendugaan kesuburan perairan dengan pendekatan ini akan lebih akurat bila diikuti dengan pengamatan langsung (visual) kondisi perairan di lapangan, terutama untuk mendukung hasil analisis parameter biologi perairan. Bagi lingkungan perairan, phytoplankton merupakan faktor biologi yang mempunyai peranan sangat besar. Peran tersebut tidak saja berkaitan dengan fungsinya sebagai strata dasar dari perilaku makan di perairan tetapi juga mempunyai peran terhadap perubahan lingkungan. Oleh peran tersebut, maka organisme ini kerapkali dapat dipergunakan sebagai bio indikator terhadap kualitas lingkungan. Keistimewaan ini juga tidak lepas dari perilaku organisme ini sendiri yang cenderung tidak mampu bergerak atau mempunyai gerakan yang sangat lemah, sehingga perubahan lingkungan sangat mempengaruhi hidup dan perkembangbiakannya. Strata kedua dari dasar dalam hirarki kehidupan akuatik adalah zooplankton. Kelompok ini dapat hidup selamanya sebagai plankton, juga dapat berkembang selanjutnya baik ukuran maupun perilakunya sebagai organisme non planktonik. Zooplankton yang ditemukan di perairan Masalembu antara lain adalah dari kelompok Cipepoda yang lebih menonjol keberadaannya dibandingkan dengan kelompok lain.
Kabupaten Selayar merupakan salah satu Kabupaten diantara 24 Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi Selatan yang letaknya di Ujung Selatan dan memanjang dari Utara ke Selatan. Daerah ini memiliki kekhususan, yakni satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Selatan yang seluruh wilayahnya terpisah dari daratan Sulawesi Selatan dan lebih dari itu wilayah Kabupaten Selayar terdiri dari gugusan beberapa pulau sehingga merupakan wilayah kepulauan.Kepulauan Masalembu adalah salah satu wilayah Ke camatan di Kabupaten Sumenep letaknya disebelah utara pulau MaduraPenduduk Pulau Masalembu merupakan campuran berbagai etnis, termasuk Suku Madura dan Suku Bugis. Di Pulau Masalembu terdapat fasilitas pendidikan hingga tingkat SLTA.Secara ekologis-geografis, Pulau Masalembu terletak pada posisi lintang : 5 derajat 31 menit ? 5 derajat 35 menit LS. Dengan posisi ini, secara geografis kedudukan Pulau Masalembu mendekati posisi ekuatorial (garis khatulistiwa) dengan ciri-ciri lingkungan yang spesifik, yaitu mempunyai daya tampung yang sangat tinggi terhadap struktur biodiversitas habitat, seperti terumbu karang, mangrove, telu, pesisir litoral, rumput algae/seaweed dan daerah umbalan (upwelling area) yang menjadi penopang sumberdaya ikan dan non ikan dengan nilai ekonomis yang tinggi. Lebih lanjut, dalam profil pesisir dan pulau-pulau kecil yang diterbitkan Departemen Kelautan dan Perikanan disebutkan, secara administratif Pulau Masalembu termasuk dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Masalembu ? Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Posisi Pulau Masalembu berada di bagian utara wilayah Kabupaten Sumenep dikelilingi oleh perairan (laut bebas), berjarak sekitar 112 mil dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep Daratan). Kondisi ini menyebabkan Pulau Masalembu langsung berbatasan dengan perairan bebas (laut lepas). Di bagian utara pulau Masalembu terdapat pulau Masakambing dan pulau Keramaian. Pulau Masakambing berjarak sekitar 10 mil dari arah utara pulau Masalembu. Luas wilayah pulau Masakambing adalah sekitar 3,18 km2 dihuni satu desa (desa Masakambing) dengan jumlah penduduk pada tahun 2000 mencapai 1.268 jiwa penduduk. Adapun pulau Keramaian berjarak sekitar 29 mil dari arah utara pulau Masalembu, mempunyai luas wilayah sekitar 9,79 km2 dan dihuni oleh satu desa, yaitu Desa Keramaian dengan jumlah penduduk pada tahun 2000 mencapai 3.287 jiwa. Untuk menjangkau pulau Masalembu dapat ditempuh dari pelabuhan Kalianget (Sumenep Daratan) dengan menggunakan kapal perintis selama 12-13 jam (pada kondisi perairan laut tenang/normal atau tidak ada badai) yang melayani pelayaran dari dan menuju pulau Masalembu setiap 5 (lima) hari sekali. Selain itu, dapat pulau ditempuh dari Surabaya dengan menggunakankapal perintis dengan waktu tempuh sekitar 16-17 jam. Sarana transportasi laut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat pulau Masalembu yang penting, terutama dalam kaitannya dengan akivitas arus lalu lintas barang dan penumpang. Dengan frekuensi pelayaran kapal perintis 5 hari sekali dinilai sebagaian besar masyarakat pulau Masalembu sudah mencukupi dan berharap pelayanan pelayaran kapal perintis ini dapat dipertahankan atau lebih ditingkatkan lagi. Tinjauan posisi geografis pulau Masalembu yang mendekati garis khatulistiwa ke arah selatan, emberi ciri (karakteristik) pada pola iklim setempat yang cenderung kering (curah hujan rata-rata per tahun kurang dari 2000 mm/tahun). Jumlah bulan basah (curah hujan lebih dari 200 mm per bulan) terdapat 3 bulan, yaitu pada bulan Desember, Januari dan Februari. Jumlah bulan lembab (curah hujan 100 ? 200 mm per bulan) tercatat sebanyak 5 bulan, yaitu pada bulan Oktober, November, Maret, April dan Mei. Sedangkan bulan kering (curah hujan kurang dari 100 mm per bulan) tercatat sebanyak 4 bulan, yaitu pada bulan uni, Juli, Agustus dan September. Ketersediaan air tawar di tingkat lokal (dalam jumlah, kualitas dan penyebarannya) bagi penduduk di kawasan pesisir pulau-pulau kecil, seperti halnya di pulau Masalembu merupakan kebutuhan pokok dan memegang peranan penting dalam menunjang aktivitas domestik (rumah tangga) dan kegiatan sosial-ekonomi penduduknya. Salah satu cara untuk mengetahui potensi air tawar (sumber air bersih) di pulau kecil adalah dengan melihat sumber air tawar yang digunakan penduduk sehari-hari, mengukur kedalaman sumur penduduk, melihat kualitas (sifat fisik dan kimia contoh air sumur penduduk) serta menanyakan ada tidaknya gangguan kesehatan yang dialami penduduk sebagai akibat dari mengkonsumsi air sumur (air tawar) penduduk, serta catatan lain berkenaan dengan kondisi air bersih yang mereka gunakan sehari-hari. Pulau Masalembu mempunyai potensi air tanah yang relatif sedang hingga besar, yag diketemukan pada lapisan breksi dengan matriks kasar pada aliran lava atau pada daerah rekahan. Hampir seluruh penduduk pulau Masalembu yang berjumlah lebih dari 15 ribu jiwa, menggunakan sumur timba sebagai sumber air tawar (air bersih) bagi kegiatan MCK dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Ada sebagian kecil (sekitar 5%) penduduk pulau Masalembu yang memanfaatkan mesin pompa listrik (di tingkat local biasa disebut ?sanyo?) untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya, terutama ada kelompok masyarakat yang tergolong mampu (berkecukupan) dan memiliki tenaga listrik (diesel) sendiri. Kedalaman sumur penduduk bervariasi dari 5 m s/d 13 m. Di bagian selatan pulau Masalembu, seperti di Kp. Raas dan Kp. Baru kedalaman sumur penduduknya rata-rata kurang dari 10 m, sedangkan di bagian utara pulau Masalembu (Kp. Mandar) kedalaman sumurnya rata-rata berkisar dari 7 ? 13 m. Berdasarkan informasi penduduk ketersediaan air tawar dinilai mencukupi, artinya sumur penduduk pada musim kemarau masih belum kering, meskipun jumlahnya tidak sebesar pada musim penghujan. Disamping menggunakan air sumur, pada musim penghujan ada sebagian kecil penduduk pulau Masalembu juga ada yang memanfaatkan air hujan dengan cara menampung pada drum-drum kosong atau bak. Selain itu, penduduk pulau Masalembu menginformasikan tidak ada gangguan kesehatan yang disebabkan oleh penggunaan air sumur. Namun demikian, pada beberapa daerah, (terutama di bagian timur dan barat P. Masalembu) diindikasikan adanya intrusi air laut yang menyebabkan beberapa sumur penduduk yang berjarak kurang dari 50 m dari garis pantai, rasanya terawa basa (payau), terutama pada musim kemarau. Data pola penggunaan lahan saat ini (present land use) di wilayah pulau Masalembu dapat dikemukakakn bahwa sebagian besar areal di wilayah (daratan) pulau Masalembu didominasi oleh penggunaan lahan untuk ladang dan kebun campuran dengan cakupan areal sekitar 78,12%. Bentuk penggunaan lahan lain yang teridentifikasi di pulau Masalembu adalah lahan tambak, lahan pekarangan dan pemukiman penduduk, areal eks pengelolaan PT. ARCO dan sarana prasarana pelabuhan Masalembu, Kantor Kecamatan Masalembu, Kantor Desa Sukajeruk, pasar, Puskesmas, kantor pelayanan TELKOM, gedung sekolah, masjid, lapangan olah raga, areal bekas landasan pesawat terbang, serta penggunaan lainnya. Aktivitas usaha tani penduduk Desa Masalima dan Sukajeruk banyak dilakukan pada musim penghujan yang jatuh pada periode bulan Oktober s/d Maret atau hampir bersamaan dengan datangnya periode musim angin barat. Pada periode musim angin barat, umumnya ditandai oleh banyak hujan, bahkan sering disertai dengan angin kencang dan badai, sehingga sebagian besar nelayan setempat pada periode musim angin barat tersebut umumnya tidak ?melaut?, dan alokasi waktu tenaga kerja dalam keluarga (rumah tangga) banyak dicurahkan untuk berladang, memperbaiki jaring, perahu, mesin perahu atau mencri lapangan usaha baru (mencari usaha sambilan) ke Sumenep daratan dan sekitarnya. Komoditas usahatani yang banyak diusahakan penduduk pulau Masalembu adalah bertanam jagung, ubi kayu, kacang tanah, kedelai, pisang, pepaya, mangga, kelapa dan lain sebagainya. Usaha ternak yang menjadi andalan sebagian besar petani di pulau Masalembu adalah ternak sapi. Selain itu, ada sebagian petani yang mengusahakan ternak kambing/domba dan ayam. Sapi bagi petani Masalembu adalah ?tabungan? yang mempunyai nilai penting, terutama untuk kebutuhan hajatan keluarga (perkawinan, sunatan anak, dsb), biaya pengobatan serta kebutuhan yang sifatnya mendesak. Berdasarkan pengamatan lapangan dapat ditunjukkan pula bahwa potensi lahan kritis/rusak akibat abrasi (erosi) pantai, pengambilan pasir pantai untuk bahan bangunan, pembukaan areal mangrove untuk lahan tambak, tempat pendaratan kapal atau bentuk penggunaan lainnya, diprakirakan mencapai luasan sekitar 120,0 hektar tersebar hampir merata di wilayah pesisir pulau Masalembu. Dijumpai pula hamparan lahan tambak rakyat yang ?terlantar? akibat keterbatasan modal dan penguasaan teknologi petani tambak/nelayan setempat, yang potensial dapat berkembang menjadi lahan kritis, yang pada gilirannya dapat berkembang menjadi permasalahan lingkungan yang harus diupayakan penanganan dan penanggulangannya. Dalam konteks alokasi ruang dan pengembangan wilayah, di wilayah pulau Masalembu belum tersedia rencana penataan ruang yang dirumuskan dalam kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Pulau-Pulau Kecil. Ketiadaan rencana penataan ruang yang jelas dan tegas ini menyebabkan aktivitas pemanfaatan sumber daya alam di kawasan pesisir dan perairan (laut) kurang memperhatikan aspek konservasi dan kelestarian lingkungan. Hal ini dicerminkan oleh aktivitas penambangan pasir pantai untuk bahan bangunan, pengambilan batu karang untuk pondasi bangunan, pembukaan areal mangrove untuk lahan tambak, pemukiman, pendaratan kapal dan kebutuhan lainnya, serta kegiatan penangkapan ikan dan biota laut lainnya dengan cara merusak lingkungan (penggunaan bom dan racun potassium). DIKELILINGI LAUT JAWA Wilayah pulau Masalembo dikelilingi perairan laut jawa sehingga pantainya berhadapan langsung dengan laut. Daerah perairan Masalembu didominasi oleh daerah karang yang banyak mengalami kerusakan akibat pengambilan batu karang (terumbu karang massive) untuk pondasi bangunan dan keperluan lainnya, serta penggunaan bom dan racun potassium dalam penangkapan ikan dan biota laut lainnya yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Kerusakan pada ekosistem terumbu karang ini dinilai mempunyai korelasi yang erat dengan laju abrasi (erosi pantai) yang terjadi di pesisir pulau Masalembu, terutama di pesisir bagian timur dan barat pulau Masalembu. Dilihat dari posisi sumberdaya kelautan, jenis ikan yang banyak dihasilkan oleh nelayan di kepulauan Masalembu adalah jenis-jenis ikan pelagis (permukaan) seperti ikan layang (Decapterus russeli) dan ikan tongkol (Euthynnus sp). Jenis-jenis ikan pelagis lain yang pernah ditangkap nelayan Masalembu antara lain tengiri (Scomberomorus), kembung (Ratrelliger spp), lemuru (Sardinella longiceps), tembang (Sardinella fimbriata), selar (Selaroides spp), Cakalang (Katsuwonus pelamis), Japuh (Dussmeiria spp), layur (Trichiusrus spp) dan bawal hitam (Pampus argenteus). Selain ikan pelagis, perairan Masalembu juga mempunyai potensi jenis ikan karang (demersal) seperti peperek (Leiognathidae), bambangan (Lutjanus spp), bawal putih (Sphyraena spp), kakap (Lates calcarifer), kerapu (Ephinephelus spp), cucut (Carchahinidae), manyung (Tachysurus spp), belanak (Cypselurus spp), ekor kuning (Caesio spp) dan Tigawaja (Sciaenidae), juga cumi-cumi, rajungan (Portunus spp), kepiting (Scylla serrata), udang barong (Panulirus spp), udang windu (Paneus monodon) dan teripang. Alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan Masalembu adalah jaring payang, gillnet dan pancing tonda. Sementara itu, armada yang banyak digunakan nelayan Masalembu adalah perahu mesin berkapasitas 2-4 GT dengan mesin perahu berkekuatan 12 ? 16 PK. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir ini (1995 ? 2000), alat tangkap jenis payang dan pancing menunjukkan peningkatan yang cukup pesat. Pada tahun 1995 jaring payang di Masalembu teridentifikasi sebanyak 274 unit, kemudian meningkat menjadi 376 pada tahun 2000. Alat tangkap pancing pada tahun 1995 teridentifikasi sebanyak 2.060 unit, kemudian meningkat menjadi 9.622 unit pada tahun 2000. Armada perahu pun menunjukkan kecenderungan yang bertambah untuk kurun waktu yang sama. Jika pada tahun 1995 tercatat sebanyak 959 unit, maka jumlah perahu di perairan Masalembu tercatat sebanyk 1.098 unit. Selain ikan pelagis, wilayah perairan Masalembu juga dihuni oleh berbagai jenis ikan karang (demersal), diantaranya yang potensial diusahakan nelayan setempat adalah ikan peperek (petek), bambangan, anyung, kakap merah, kerapu, kurisi, tigawaja dan belanak. Kondisi tersebut bagian yang berkarang dengan kedalaman 40 ? 60 meter. Potensi budidaya yang dapat dikembangkan di perairan Masalembu adalah usaha tambak (tambak udang atau bandeng, juga garam) dan usaha budidaya (pembesaran) kan kerapu dan lobster, serta budidaya rumput laut. Aadapun usaha tambak rakyat yang terdapat di wilayah pesisir pulau Masalembu adalah tambak payau dengan jenis ikan yang dominan diusahakan adalah ikan mujair, udang, bandeng, dan usaha tambak garam dengan luas keseluruhan diprakirakan sekitar 6-8 hektar tersebar terutama di bagian utara pesisir pulau Masalembu. Kondisi ekosistem terumbu karang di perairan Masalembu telah mengalami kerusakan dari tingkat rendah sampai sangat berat. Ekosistem terumbu karang di perairan Masalembu yang tergolong masih cukup baik diprakirakan kurang dari 25%. Keadaan ini terutama disebabkan oleh masih berlangsungnya praktek pengeboman dan penggunaan racun potassium dalam penangkapan ikan-ikan karang serta pencemaran lingkungan perairan laut oleh sampah dan limbah oli dan ceceran minyak dari kapal-kapal yang beroperasi di perairan Masalembu. Wilayah penyebaran ekosistem terumbu karang yang mengalami kerusakan cukup berat sampai berat, terutama terdapat di perairan bagi selatan (dekat Kp. Raas), perairan bagian bara daya (dekat Kp. Baru), perairan bagian timur (dekat Kp. Labusada) dan perairan bagian utara (sekitar perairan eks kompleks PT. ARCO). Terumbu karang di lokasi ini tergolong sedang yang dicirikan oleh nilai LCC (Living Coral Cover/Penutupan Karang Hidup) antara 22% s/d 45%. Kematian alami. Ini terlihat dari dominasi kerapatan tutupan dasar oleh subtrat/sedimen keras, dan tidak tampak adanya penggalian atau lobangan terumbu. Berdasarkan hasil temuan jenisnya, maka akan terlihat bahwa terdapat korelasi antara tutupan karang hidup dengan jumlah jenis yang ditemukan. Namun demikian pada tiap-tiap lokasi masih menunjukkan tingginya dominasi jenis-jenis tertentu terutama adalah Porites dan Acropora. Secara keseluruhan berdasarkan nilai indeks keanekaragaman yang ditemukan yaitu <2, sehingga berdasarkan kriteria Stoddart (1985) kondisi demikian memberikan indikasi terumbu karang yang ada kurang produktif. Produktivitas perairan memberikan gambaran mengenai kemampuan biota untuk dapat melakukan aktivitas hidupnya. Kajian terhadap produktivitas perairan dapat didekati dengan mengkaji profil beberapa biota laut, terutama plankton, benthos dan nekton. Untuk menduga tingkat kesuburan (produktivitas) perairan laut dapat didekati dengan melakukan analisis fisika, kimia dan biologi perairan yang bersangkutan. Pendugaan kesuburan perairan dengan pendekatan ini akan lebih akurat bila diikuti dengan pengamatan langsung (visual) kondisi perairan di lapangan, terutama untuk mendukung hasil analisis parameter biologi perairan. Bagi lingkungan perairan, phytoplankton merupakan faktor biologi yang mempunyai peranan sangat besar. Peran tersebut tidak saja berkaitan dengan fungsinya sebagai strata dasar dari perilaku makan di perairan tetapi juga mempunyai peran terhadap perubahan lingkungan. Oleh peran tersebut, maka organisme ini kerapkali dapat dipergunakan sebagai bio indikator terhadap kualitas lingkungan. Keistimewaan ini juga tidak lepas dari perilaku organisme ini sendiri yang cenderung tidak mampu bergerak atau mempunyai gerakan yang sangat lemah, sehingga perubahan lingkungan sangat mempengaruhi hidup dan perkembangbiakannya. Strata kedua dari dasar dalam hirarki kehidupan akuatik adalah zooplankton. Kelompok ini dapat hidup selamanya sebagai plankton, juga dapat berkembang selanjutnya baik ukuran maupun perilakunya sebagai organisme non planktonik. Zooplankton yang ditemukan di perairan Masalembu antara lain adalah dari kelompok Cipepoda yang lebih menonjol keberadaannya dibandingkan dengan kelompok lain.
PULAU MASALEMBU
BENARKAH PULAU MASALEMBU PULAU BERHANTU
Masalembu adalah pulau terbesar di Kepulauan Masalembu, yakni di Laut Jawa..
Secara administratif, Pulau Masalembu Adalah pulau terbesar dari tiga pulau (p.keramian danp.maskambing) dan termasuk wilayah Kecamatan Masalembu di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pulau Masalembu merupakan pusat pemerintahan di Kecamatan Masalembu. Penghubung keluar dari pulau ini adalah kapal perintis dengan pelabuhan yang ada di p.maslembu, ketiga pulau ini adalah jalur kapal2 yang dari p.kalimantan jawa dan sulawesi.
Semenjak tenggelam nya kapal tampomas II tahun 1982 yang merenggut banyak nyawa, p.masalembu terkenal dengan nama p.tampomas. orang kadang tidak mengerti dengan pulau masalembu tapi ia tau pulau tampomas, sejak peristiwa itu perairan masalembu terkenal angker dan berhantu,
Dari letak geografisnya kepulauan masalembu berada di tengah-tengah laut jawa. Di perairan ini memang terkenal dengan ombaknya yang besar dan arus lautnya nya deras, arus laut inilah yang berpotensi menimbulkan gelombang besar dan tak beraturan. Karna pertemuan arus dari 4 arah yang menyebabkan arus berputar mengitari p. Masalembu.
Kalau di bilang angker tidak juga sih karma di kepulauan ini sebagian besar masyarakat nya adalah nelayan yang keseharianya ya di laut. Maslembu tekenal dengan tangkapan ikannya, dan potensi hasil lautnya lainnyaseperti teripang, rumput laut, dan budi daya ikan kerapu.selain hasil tangkapan laut, hasil di darat juga tak kalah dengan di laut , kebun kelapa yang sangat melimpah,
Penduduk Pulau Masalembu merupakan campuran berbagai etnis, termasuk Suku Madura ,Suku Bugisdan mandar Di Pulau Masalembu terdapat fasilitas pendidikan hingga tingkat SMA.
masalboys.blogspot.com Page 1 6/13/2009
Pulau Masalembu Koordinat :Negara Indonesia
Gugus kepulauan :Sunda besar
Provinsi : Jawa Timur
Kabupaten : Sumenep
Garis pantai :–km
Luas :-km²
Populasi :–
Masalembu adalah pulau terbesar di Kepulauan Masalembu, yakni di Laut Jawa..
Secara administratif, Pulau Masalembu Adalah pulau terbesar dari tiga pulau (p.keramian danp.maskambing) dan termasuk wilayah Kecamatan Masalembu di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pulau Masalembu merupakan pusat pemerintahan di Kecamatan Masalembu. Penghubung keluar dari pulau ini adalah kapal perintis dengan pelabuhan yang ada di p.maslembu, ketiga pulau ini adalah jalur kapal2 yang dari p.kalimantan jawa dan sulawesi.
Semenjak tenggelam nya kapal tampomas II tahun 1982 yang merenggut banyak nyawa, p.masalembu terkenal dengan nama p.tampomas. orang kadang tidak mengerti dengan pulau masalembu tapi ia tau pulau tampomas, sejak peristiwa itu perairan masalembu terkenal angker dan berhantu,
Dari letak geografisnya kepulauan masalembu berada di tengah-tengah laut jawa. Di perairan ini memang terkenal dengan ombaknya yang besar dan arus lautnya nya deras, arus laut inilah yang berpotensi menimbulkan gelombang besar dan tak beraturan. Karna pertemuan arus dari 4 arah yang menyebabkan arus berputar mengitari p. Masalembu.
Kalau di bilang angker tidak juga sih karma di kepulauan ini sebagian besar masyarakat nya adalah nelayan yang keseharianya ya di laut. Maslembu tekenal dengan tangkapan ikannya, dan potensi hasil lautnya lainnyaseperti teripang, rumput laut, dan budi daya ikan kerapu.selain hasil tangkapan laut, hasil di darat juga tak kalah dengan di laut , kebun kelapa yang sangat melimpah,
Penduduk Pulau Masalembu merupakan campuran berbagai etnis, termasuk Suku Madura ,Suku Bugisdan mandar Di Pulau Masalembu terdapat fasilitas pendidikan hingga tingkat SMA.
masalboys.blogspot.com Page 1 6/13/2009
Pulau Masalembu Koordinat :Negara Indonesia
Gugus kepulauan :Sunda besar
Provinsi : Jawa Timur
Kabupaten : Sumenep
Garis pantai :–km
Luas :-km²
Populasi :–
KCB
Ketika cinta bertasbih
KETIKA CINTA BERTASBIH (KCB) mengisahkan perjalanan seorang mahasiswa indonesia yang sedang belajar di negeri kinanah/mesir tepatnya di kairo yang bernama ABDULLAH KHAIRUL AZZAM, pria 28 tahun, dengan berbekal beasiswa selepas lulus madrasah aliyah didesanya di solo, jawa tengah, setahun menuntut ilmu di kairo azzam (begitu ia di panggil) ia berhasil meraih predikat jayyid jiddan (sempurna) .tapi saat kebahagiaan melanda hatinya, musibah tiba-tiba datang sang ayah tercinta meninggal dunia di Tanah air.
Sebagai anak tertua Azzam harus bertanggung jawab kehidupan keluarganya, karena tiga orang adik perempuannya masih kecil2 yang masih sekolah di desanya. Padahal azzam tetap harus menyelesaikan studynya untuk menyambung hidup. azzam harus memutar otak untuk mengais rezki . ia lantas membuka usaha pembuatan tempe dan bakso yang di pasarkan di antara studen indonesia dan orang-orang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kairo.tak diduga hasilnya lumayan.
Usaha membuahkan hasil lantaran orang2 asli indonesia sangat merindukan makan khas itu. Namanya sebagai pembuat tempe dan bakso jadi populer di kalangan KBRI dan pelajar Indonesia. Inilah yang kemudian mempertemukannya dengan Eliana Pramesti , putri duta besar. Eliana sangat cantik dan cerdas, membuat AZZAM jatuh hati, hanya saja ia mengurungkan niatnya untuk berhubungan lebih dekat, karna sifat dan kehidupan eliana dengan azzam bertolak belakang.
Urung menjalin hubungan dengan eliana Azzam mendapat kabar menggembirakan jika ada seorang gadis yang lebih cocok dengan dia untuk di jadikan istri informasi ini dia dapatkan dari seorang supir KBRI yg bernama Pak Ali. beliau menyarankna Azzam mengkhitbah (melamar) seorang mahasiswa cantik yang bernama Anna Alfatunnisa yang juga berasal dari indonesia yang rupanya juga lebih cantik dan lebih cerdas di banding Eliana, apalagi si cewek putri seorang Kiai pesantren yang bernama Kiai.Lutfi Hakim, dan ternyata sekampung dengan Azzam .
Azzam penasaran sekaligus tertarik dengan sosok Anna meskipun belum pernah bertemu dengan Azzam.berdasarkan informasi dan saran dari Pak Ali Azzam berniat untuk mengkhitbah Anna melalui ustadz mujab. Paman Anna yang tinggl di kairo yang ternyata sangat di kenal Azzam.
Hanya saja Azzam tidak berhasil memuluskan niatnya karna Anna sudah dilamar terlebih dahulu oleh pria yang juga sahabatnya yaitu Furqon, seorang mahasiswa dari keluarga kaya dan cerdas. Mengetahui hal itu azzam tidak bersedih hati yang tidak mendapaatkan Anna untuk menjadi pendaping hidupnya kelak kalau sudah lulus Dan menyelesaikan studinya di Kairo. Dia sadar karna status sosialnya yang hanya sorang penjual tempe dan belum meraih gelar sarjana selama sembilan tahun karna kesibukan slain studi juga sbagai pembuat tempe. Memikirkan hal itu Azzam bertekad untuk menyelesaikan studinya agar bisa pulang kampung dan mencari jodoh walaupun masih terbesit sedikit di hatinya untuk anna. Hanya saja benarkah Azzam akan berjodoh dengan Eliana putri seorang DUBES yang belum memiliki tunangan atau dengan seorang Putri Kiai pesantren yang sudah punya tunangan.pembaca penasaran silahkan saksikan filmnya atau baca novelnya langsung. Anda akan menemukan sebuah cerita yang akan membawa ANDA ke daerah nun jauh di sana (MESIR) dan tentunya anda akan mendapatkan pesan pesan moral nilai-nilai kemanusiaan dari pesan pesan Religi Tentunya. Selamt membaca dan menikmati.(sumber Novel).
Masalboys.blogspot.com Page 1 6/13/2009
l
KETIKA CINTA BERTASBIH (KCB) mengisahkan perjalanan seorang mahasiswa indonesia yang sedang belajar di negeri kinanah/mesir tepatnya di kairo yang bernama ABDULLAH KHAIRUL AZZAM, pria 28 tahun, dengan berbekal beasiswa selepas lulus madrasah aliyah didesanya di solo, jawa tengah, setahun menuntut ilmu di kairo azzam (begitu ia di panggil) ia berhasil meraih predikat jayyid jiddan (sempurna) .tapi saat kebahagiaan melanda hatinya, musibah tiba-tiba datang sang ayah tercinta meninggal dunia di Tanah air.
Sebagai anak tertua Azzam harus bertanggung jawab kehidupan keluarganya, karena tiga orang adik perempuannya masih kecil2 yang masih sekolah di desanya. Padahal azzam tetap harus menyelesaikan studynya untuk menyambung hidup. azzam harus memutar otak untuk mengais rezki . ia lantas membuka usaha pembuatan tempe dan bakso yang di pasarkan di antara studen indonesia dan orang-orang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kairo.tak diduga hasilnya lumayan.
Usaha membuahkan hasil lantaran orang2 asli indonesia sangat merindukan makan khas itu. Namanya sebagai pembuat tempe dan bakso jadi populer di kalangan KBRI dan pelajar Indonesia. Inilah yang kemudian mempertemukannya dengan Eliana Pramesti , putri duta besar. Eliana sangat cantik dan cerdas, membuat AZZAM jatuh hati, hanya saja ia mengurungkan niatnya untuk berhubungan lebih dekat, karna sifat dan kehidupan eliana dengan azzam bertolak belakang.
Urung menjalin hubungan dengan eliana Azzam mendapat kabar menggembirakan jika ada seorang gadis yang lebih cocok dengan dia untuk di jadikan istri informasi ini dia dapatkan dari seorang supir KBRI yg bernama Pak Ali. beliau menyarankna Azzam mengkhitbah (melamar) seorang mahasiswa cantik yang bernama Anna Alfatunnisa yang juga berasal dari indonesia yang rupanya juga lebih cantik dan lebih cerdas di banding Eliana, apalagi si cewek putri seorang Kiai pesantren yang bernama Kiai.Lutfi Hakim, dan ternyata sekampung dengan Azzam .
Azzam penasaran sekaligus tertarik dengan sosok Anna meskipun belum pernah bertemu dengan Azzam.berdasarkan informasi dan saran dari Pak Ali Azzam berniat untuk mengkhitbah Anna melalui ustadz mujab. Paman Anna yang tinggl di kairo yang ternyata sangat di kenal Azzam.
Hanya saja Azzam tidak berhasil memuluskan niatnya karna Anna sudah dilamar terlebih dahulu oleh pria yang juga sahabatnya yaitu Furqon, seorang mahasiswa dari keluarga kaya dan cerdas. Mengetahui hal itu azzam tidak bersedih hati yang tidak mendapaatkan Anna untuk menjadi pendaping hidupnya kelak kalau sudah lulus Dan menyelesaikan studinya di Kairo. Dia sadar karna status sosialnya yang hanya sorang penjual tempe dan belum meraih gelar sarjana selama sembilan tahun karna kesibukan slain studi juga sbagai pembuat tempe. Memikirkan hal itu Azzam bertekad untuk menyelesaikan studinya agar bisa pulang kampung dan mencari jodoh walaupun masih terbesit sedikit di hatinya untuk anna. Hanya saja benarkah Azzam akan berjodoh dengan Eliana putri seorang DUBES yang belum memiliki tunangan atau dengan seorang Putri Kiai pesantren yang sudah punya tunangan.pembaca penasaran silahkan saksikan filmnya atau baca novelnya langsung. Anda akan menemukan sebuah cerita yang akan membawa ANDA ke daerah nun jauh di sana (MESIR) dan tentunya anda akan mendapatkan pesan pesan moral nilai-nilai kemanusiaan dari pesan pesan Religi Tentunya. Selamt membaca dan menikmati.(sumber Novel).
Masalboys.blogspot.com Page 1 6/13/2009
l
Langganan:
Komentar (Atom)
