Kepulauan Masalembu
Kabupaten Selayar merupakan salah satu Kabupaten diantara 24 Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi Selatan yang letaknya di Ujung Selatan dan memanjang dari Utara ke Selatan. Daerah ini memiliki kekhususan, yakni satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Selatan yang seluruh wilayahnya terpisah dari daratan Sulawesi Selatan dan lebih dari itu wilayah Kabupaten Selayar terdiri dari gugusan beberapa pulau sehingga merupakan wilayah kepulauan.Kepulauan Masalembu adalah salah satu wilayah Ke camatan di Kabupaten Sumenep letaknya disebelah utara pulau MaduraPenduduk Pulau Masalembu merupakan campuran berbagai etnis, termasuk Suku Madura dan Suku Bugis. Di Pulau Masalembu terdapat fasilitas pendidikan hingga tingkat SLTA.Secara ekologis-geografis, Pulau Masalembu terletak pada posisi lintang : 5 derajat 31 menit ? 5 derajat 35 menit LS. Dengan posisi ini, secara geografis kedudukan Pulau Masalembu mendekati posisi ekuatorial (garis khatulistiwa) dengan ciri-ciri lingkungan yang spesifik, yaitu mempunyai daya tampung yang sangat tinggi terhadap struktur biodiversitas habitat, seperti terumbu karang, mangrove, telu, pesisir litoral, rumput algae/seaweed dan daerah umbalan (upwelling area) yang menjadi penopang sumberdaya ikan dan non ikan dengan nilai ekonomis yang tinggi. Lebih lanjut, dalam profil pesisir dan pulau-pulau kecil yang diterbitkan Departemen Kelautan dan Perikanan disebutkan, secara administratif Pulau Masalembu termasuk dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Masalembu ? Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Posisi Pulau Masalembu berada di bagian utara wilayah Kabupaten Sumenep dikelilingi oleh perairan (laut bebas), berjarak sekitar 112 mil dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep Daratan). Kondisi ini menyebabkan Pulau Masalembu langsung berbatasan dengan perairan bebas (laut lepas). Di bagian utara pulau Masalembu terdapat pulau Masakambing dan pulau Keramaian. Pulau Masakambing berjarak sekitar 10 mil dari arah utara pulau Masalembu. Luas wilayah pulau Masakambing adalah sekitar 3,18 km2 dihuni satu desa (desa Masakambing) dengan jumlah penduduk pada tahun 2000 mencapai 1.268 jiwa penduduk. Adapun pulau Keramaian berjarak sekitar 29 mil dari arah utara pulau Masalembu, mempunyai luas wilayah sekitar 9,79 km2 dan dihuni oleh satu desa, yaitu Desa Keramaian dengan jumlah penduduk pada tahun 2000 mencapai 3.287 jiwa. Untuk menjangkau pulau Masalembu dapat ditempuh dari pelabuhan Kalianget (Sumenep Daratan) dengan menggunakan kapal perintis selama 12-13 jam (pada kondisi perairan laut tenang/normal atau tidak ada badai) yang melayani pelayaran dari dan menuju pulau Masalembu setiap 5 (lima) hari sekali. Selain itu, dapat pulau ditempuh dari Surabaya dengan menggunakankapal perintis dengan waktu tempuh sekitar 16-17 jam. Sarana transportasi laut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat pulau Masalembu yang penting, terutama dalam kaitannya dengan akivitas arus lalu lintas barang dan penumpang. Dengan frekuensi pelayaran kapal perintis 5 hari sekali dinilai sebagaian besar masyarakat pulau Masalembu sudah mencukupi dan berharap pelayanan pelayaran kapal perintis ini dapat dipertahankan atau lebih ditingkatkan lagi. Tinjauan posisi geografis pulau Masalembu yang mendekati garis khatulistiwa ke arah selatan, emberi ciri (karakteristik) pada pola iklim setempat yang cenderung kering (curah hujan rata-rata per tahun kurang dari 2000 mm/tahun). Jumlah bulan basah (curah hujan lebih dari 200 mm per bulan) terdapat 3 bulan, yaitu pada bulan Desember, Januari dan Februari. Jumlah bulan lembab (curah hujan 100 ? 200 mm per bulan) tercatat sebanyak 5 bulan, yaitu pada bulan Oktober, November, Maret, April dan Mei. Sedangkan bulan kering (curah hujan kurang dari 100 mm per bulan) tercatat sebanyak 4 bulan, yaitu pada bulan uni, Juli, Agustus dan September. Ketersediaan air tawar di tingkat lokal (dalam jumlah, kualitas dan penyebarannya) bagi penduduk di kawasan pesisir pulau-pulau kecil, seperti halnya di pulau Masalembu merupakan kebutuhan pokok dan memegang peranan penting dalam menunjang aktivitas domestik (rumah tangga) dan kegiatan sosial-ekonomi penduduknya. Salah satu cara untuk mengetahui potensi air tawar (sumber air bersih) di pulau kecil adalah dengan melihat sumber air tawar yang digunakan penduduk sehari-hari, mengukur kedalaman sumur penduduk, melihat kualitas (sifat fisik dan kimia contoh air sumur penduduk) serta menanyakan ada tidaknya gangguan kesehatan yang dialami penduduk sebagai akibat dari mengkonsumsi air sumur (air tawar) penduduk, serta catatan lain berkenaan dengan kondisi air bersih yang mereka gunakan sehari-hari. Pulau Masalembu mempunyai potensi air tanah yang relatif sedang hingga besar, yag diketemukan pada lapisan breksi dengan matriks kasar pada aliran lava atau pada daerah rekahan. Hampir seluruh penduduk pulau Masalembu yang berjumlah lebih dari 15 ribu jiwa, menggunakan sumur timba sebagai sumber air tawar (air bersih) bagi kegiatan MCK dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Ada sebagian kecil (sekitar 5%) penduduk pulau Masalembu yang memanfaatkan mesin pompa listrik (di tingkat local biasa disebut ?sanyo?) untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya, terutama ada kelompok masyarakat yang tergolong mampu (berkecukupan) dan memiliki tenaga listrik (diesel) sendiri. Kedalaman sumur penduduk bervariasi dari 5 m s/d 13 m. Di bagian selatan pulau Masalembu, seperti di Kp. Raas dan Kp. Baru kedalaman sumur penduduknya rata-rata kurang dari 10 m, sedangkan di bagian utara pulau Masalembu (Kp. Mandar) kedalaman sumurnya rata-rata berkisar dari 7 ? 13 m. Berdasarkan informasi penduduk ketersediaan air tawar dinilai mencukupi, artinya sumur penduduk pada musim kemarau masih belum kering, meskipun jumlahnya tidak sebesar pada musim penghujan. Disamping menggunakan air sumur, pada musim penghujan ada sebagian kecil penduduk pulau Masalembu juga ada yang memanfaatkan air hujan dengan cara menampung pada drum-drum kosong atau bak. Selain itu, penduduk pulau Masalembu menginformasikan tidak ada gangguan kesehatan yang disebabkan oleh penggunaan air sumur. Namun demikian, pada beberapa daerah, (terutama di bagian timur dan barat P. Masalembu) diindikasikan adanya intrusi air laut yang menyebabkan beberapa sumur penduduk yang berjarak kurang dari 50 m dari garis pantai, rasanya terawa basa (payau), terutama pada musim kemarau. Data pola penggunaan lahan saat ini (present land use) di wilayah pulau Masalembu dapat dikemukakakn bahwa sebagian besar areal di wilayah (daratan) pulau Masalembu didominasi oleh penggunaan lahan untuk ladang dan kebun campuran dengan cakupan areal sekitar 78,12%. Bentuk penggunaan lahan lain yang teridentifikasi di pulau Masalembu adalah lahan tambak, lahan pekarangan dan pemukiman penduduk, areal eks pengelolaan PT. ARCO dan sarana prasarana pelabuhan Masalembu, Kantor Kecamatan Masalembu, Kantor Desa Sukajeruk, pasar, Puskesmas, kantor pelayanan TELKOM, gedung sekolah, masjid, lapangan olah raga, areal bekas landasan pesawat terbang, serta penggunaan lainnya. Aktivitas usaha tani penduduk Desa Masalima dan Sukajeruk banyak dilakukan pada musim penghujan yang jatuh pada periode bulan Oktober s/d Maret atau hampir bersamaan dengan datangnya periode musim angin barat. Pada periode musim angin barat, umumnya ditandai oleh banyak hujan, bahkan sering disertai dengan angin kencang dan badai, sehingga sebagian besar nelayan setempat pada periode musim angin barat tersebut umumnya tidak ?melaut?, dan alokasi waktu tenaga kerja dalam keluarga (rumah tangga) banyak dicurahkan untuk berladang, memperbaiki jaring, perahu, mesin perahu atau mencri lapangan usaha baru (mencari usaha sambilan) ke Sumenep daratan dan sekitarnya. Komoditas usahatani yang banyak diusahakan penduduk pulau Masalembu adalah bertanam jagung, ubi kayu, kacang tanah, kedelai, pisang, pepaya, mangga, kelapa dan lain sebagainya. Usaha ternak yang menjadi andalan sebagian besar petani di pulau Masalembu adalah ternak sapi. Selain itu, ada sebagian petani yang mengusahakan ternak kambing/domba dan ayam. Sapi bagi petani Masalembu adalah ?tabungan? yang mempunyai nilai penting, terutama untuk kebutuhan hajatan keluarga (perkawinan, sunatan anak, dsb), biaya pengobatan serta kebutuhan yang sifatnya mendesak. Berdasarkan pengamatan lapangan dapat ditunjukkan pula bahwa potensi lahan kritis/rusak akibat abrasi (erosi) pantai, pengambilan pasir pantai untuk bahan bangunan, pembukaan areal mangrove untuk lahan tambak, tempat pendaratan kapal atau bentuk penggunaan lainnya, diprakirakan mencapai luasan sekitar 120,0 hektar tersebar hampir merata di wilayah pesisir pulau Masalembu. Dijumpai pula hamparan lahan tambak rakyat yang ?terlantar? akibat keterbatasan modal dan penguasaan teknologi petani tambak/nelayan setempat, yang potensial dapat berkembang menjadi lahan kritis, yang pada gilirannya dapat berkembang menjadi permasalahan lingkungan yang harus diupayakan penanganan dan penanggulangannya. Dalam konteks alokasi ruang dan pengembangan wilayah, di wilayah pulau Masalembu belum tersedia rencana penataan ruang yang dirumuskan dalam kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Pulau-Pulau Kecil. Ketiadaan rencana penataan ruang yang jelas dan tegas ini menyebabkan aktivitas pemanfaatan sumber daya alam di kawasan pesisir dan perairan (laut) kurang memperhatikan aspek konservasi dan kelestarian lingkungan. Hal ini dicerminkan oleh aktivitas penambangan pasir pantai untuk bahan bangunan, pengambilan batu karang untuk pondasi bangunan, pembukaan areal mangrove untuk lahan tambak, pemukiman, pendaratan kapal dan kebutuhan lainnya, serta kegiatan penangkapan ikan dan biota laut lainnya dengan cara merusak lingkungan (penggunaan bom dan racun potassium). DIKELILINGI LAUT JAWA Wilayah pulau Masalembo dikelilingi perairan laut jawa sehingga pantainya berhadapan langsung dengan laut. Daerah perairan Masalembu didominasi oleh daerah karang yang banyak mengalami kerusakan akibat pengambilan batu karang (terumbu karang massive) untuk pondasi bangunan dan keperluan lainnya, serta penggunaan bom dan racun potassium dalam penangkapan ikan dan biota laut lainnya yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Kerusakan pada ekosistem terumbu karang ini dinilai mempunyai korelasi yang erat dengan laju abrasi (erosi pantai) yang terjadi di pesisir pulau Masalembu, terutama di pesisir bagian timur dan barat pulau Masalembu. Dilihat dari posisi sumberdaya kelautan, jenis ikan yang banyak dihasilkan oleh nelayan di kepulauan Masalembu adalah jenis-jenis ikan pelagis (permukaan) seperti ikan layang (Decapterus russeli) dan ikan tongkol (Euthynnus sp). Jenis-jenis ikan pelagis lain yang pernah ditangkap nelayan Masalembu antara lain tengiri (Scomberomorus), kembung (Ratrelliger spp), lemuru (Sardinella longiceps), tembang (Sardinella fimbriata), selar (Selaroides spp), Cakalang (Katsuwonus pelamis), Japuh (Dussmeiria spp), layur (Trichiusrus spp) dan bawal hitam (Pampus argenteus). Selain ikan pelagis, perairan Masalembu juga mempunyai potensi jenis ikan karang (demersal) seperti peperek (Leiognathidae), bambangan (Lutjanus spp), bawal putih (Sphyraena spp), kakap (Lates calcarifer), kerapu (Ephinephelus spp), cucut (Carchahinidae), manyung (Tachysurus spp), belanak (Cypselurus spp), ekor kuning (Caesio spp) dan Tigawaja (Sciaenidae), juga cumi-cumi, rajungan (Portunus spp), kepiting (Scylla serrata), udang barong (Panulirus spp), udang windu (Paneus monodon) dan teripang. Alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan Masalembu adalah jaring payang, gillnet dan pancing tonda. Sementara itu, armada yang banyak digunakan nelayan Masalembu adalah perahu mesin berkapasitas 2-4 GT dengan mesin perahu berkekuatan 12 ? 16 PK. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir ini (1995 ? 2000), alat tangkap jenis payang dan pancing menunjukkan peningkatan yang cukup pesat. Pada tahun 1995 jaring payang di Masalembu teridentifikasi sebanyak 274 unit, kemudian meningkat menjadi 376 pada tahun 2000. Alat tangkap pancing pada tahun 1995 teridentifikasi sebanyak 2.060 unit, kemudian meningkat menjadi 9.622 unit pada tahun 2000. Armada perahu pun menunjukkan kecenderungan yang bertambah untuk kurun waktu yang sama. Jika pada tahun 1995 tercatat sebanyak 959 unit, maka jumlah perahu di perairan Masalembu tercatat sebanyk 1.098 unit. Selain ikan pelagis, wilayah perairan Masalembu juga dihuni oleh berbagai jenis ikan karang (demersal), diantaranya yang potensial diusahakan nelayan setempat adalah ikan peperek (petek), bambangan, anyung, kakap merah, kerapu, kurisi, tigawaja dan belanak. Kondisi tersebut bagian yang berkarang dengan kedalaman 40 ? 60 meter. Potensi budidaya yang dapat dikembangkan di perairan Masalembu adalah usaha tambak (tambak udang atau bandeng, juga garam) dan usaha budidaya (pembesaran) kan kerapu dan lobster, serta budidaya rumput laut. Aadapun usaha tambak rakyat yang terdapat di wilayah pesisir pulau Masalembu adalah tambak payau dengan jenis ikan yang dominan diusahakan adalah ikan mujair, udang, bandeng, dan usaha tambak garam dengan luas keseluruhan diprakirakan sekitar 6-8 hektar tersebar terutama di bagian utara pesisir pulau Masalembu. Kondisi ekosistem terumbu karang di perairan Masalembu telah mengalami kerusakan dari tingkat rendah sampai sangat berat. Ekosistem terumbu karang di perairan Masalembu yang tergolong masih cukup baik diprakirakan kurang dari 25%. Keadaan ini terutama disebabkan oleh masih berlangsungnya praktek pengeboman dan penggunaan racun potassium dalam penangkapan ikan-ikan karang serta pencemaran lingkungan perairan laut oleh sampah dan limbah oli dan ceceran minyak dari kapal-kapal yang beroperasi di perairan Masalembu. Wilayah penyebaran ekosistem terumbu karang yang mengalami kerusakan cukup berat sampai berat, terutama terdapat di perairan bagi selatan (dekat Kp. Raas), perairan bagian bara daya (dekat Kp. Baru), perairan bagian timur (dekat Kp. Labusada) dan perairan bagian utara (sekitar perairan eks kompleks PT. ARCO). Terumbu karang di lokasi ini tergolong sedang yang dicirikan oleh nilai LCC (Living Coral Cover/Penutupan Karang Hidup) antara 22% s/d 45%. Kematian alami. Ini terlihat dari dominasi kerapatan tutupan dasar oleh subtrat/sedimen keras, dan tidak tampak adanya penggalian atau lobangan terumbu. Berdasarkan hasil temuan jenisnya, maka akan terlihat bahwa terdapat korelasi antara tutupan karang hidup dengan jumlah jenis yang ditemukan. Namun demikian pada tiap-tiap lokasi masih menunjukkan tingginya dominasi jenis-jenis tertentu terutama adalah Porites dan Acropora. Secara keseluruhan berdasarkan nilai indeks keanekaragaman yang ditemukan yaitu <2, sehingga berdasarkan kriteria Stoddart (1985) kondisi demikian memberikan indikasi terumbu karang yang ada kurang produktif. Produktivitas perairan memberikan gambaran mengenai kemampuan biota untuk dapat melakukan aktivitas hidupnya. Kajian terhadap produktivitas perairan dapat didekati dengan mengkaji profil beberapa biota laut, terutama plankton, benthos dan nekton. Untuk menduga tingkat kesuburan (produktivitas) perairan laut dapat didekati dengan melakukan analisis fisika, kimia dan biologi perairan yang bersangkutan. Pendugaan kesuburan perairan dengan pendekatan ini akan lebih akurat bila diikuti dengan pengamatan langsung (visual) kondisi perairan di lapangan, terutama untuk mendukung hasil analisis parameter biologi perairan. Bagi lingkungan perairan, phytoplankton merupakan faktor biologi yang mempunyai peranan sangat besar. Peran tersebut tidak saja berkaitan dengan fungsinya sebagai strata dasar dari perilaku makan di perairan tetapi juga mempunyai peran terhadap perubahan lingkungan. Oleh peran tersebut, maka organisme ini kerapkali dapat dipergunakan sebagai bio indikator terhadap kualitas lingkungan. Keistimewaan ini juga tidak lepas dari perilaku organisme ini sendiri yang cenderung tidak mampu bergerak atau mempunyai gerakan yang sangat lemah, sehingga perubahan lingkungan sangat mempengaruhi hidup dan perkembangbiakannya. Strata kedua dari dasar dalam hirarki kehidupan akuatik adalah zooplankton. Kelompok ini dapat hidup selamanya sebagai plankton, juga dapat berkembang selanjutnya baik ukuran maupun perilakunya sebagai organisme non planktonik. Zooplankton yang ditemukan di perairan Masalembu antara lain adalah dari kelompok Cipepoda yang lebih menonjol keberadaannya dibandingkan dengan kelompok lain.
Sabtu, 13 Juni 2009
PULAU MASALEMBU
BENARKAH PULAU MASALEMBU PULAU BERHANTU
Masalembu adalah pulau terbesar di Kepulauan Masalembu, yakni di Laut Jawa..
Secara administratif, Pulau Masalembu Adalah pulau terbesar dari tiga pulau (p.keramian danp.maskambing) dan termasuk wilayah Kecamatan Masalembu di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pulau Masalembu merupakan pusat pemerintahan di Kecamatan Masalembu. Penghubung keluar dari pulau ini adalah kapal perintis dengan pelabuhan yang ada di p.maslembu, ketiga pulau ini adalah jalur kapal2 yang dari p.kalimantan jawa dan sulawesi.
Semenjak tenggelam nya kapal tampomas II tahun 1982 yang merenggut banyak nyawa, p.masalembu terkenal dengan nama p.tampomas. orang kadang tidak mengerti dengan pulau masalembu tapi ia tau pulau tampomas, sejak peristiwa itu perairan masalembu terkenal angker dan berhantu,
Dari letak geografisnya kepulauan masalembu berada di tengah-tengah laut jawa. Di perairan ini memang terkenal dengan ombaknya yang besar dan arus lautnya nya deras, arus laut inilah yang berpotensi menimbulkan gelombang besar dan tak beraturan. Karna pertemuan arus dari 4 arah yang menyebabkan arus berputar mengitari p. Masalembu.
Kalau di bilang angker tidak juga sih karma di kepulauan ini sebagian besar masyarakat nya adalah nelayan yang keseharianya ya di laut. Maslembu tekenal dengan tangkapan ikannya, dan potensi hasil lautnya lainnyaseperti teripang, rumput laut, dan budi daya ikan kerapu.selain hasil tangkapan laut, hasil di darat juga tak kalah dengan di laut , kebun kelapa yang sangat melimpah,
Penduduk Pulau Masalembu merupakan campuran berbagai etnis, termasuk Suku Madura ,Suku Bugisdan mandar Di Pulau Masalembu terdapat fasilitas pendidikan hingga tingkat SMA.
masalboys.blogspot.com Page 1 6/13/2009
Pulau Masalembu Koordinat :Negara Indonesia
Gugus kepulauan :Sunda besar
Provinsi : Jawa Timur
Kabupaten : Sumenep
Garis pantai :–km
Luas :-km²
Populasi :–
Masalembu adalah pulau terbesar di Kepulauan Masalembu, yakni di Laut Jawa..
Secara administratif, Pulau Masalembu Adalah pulau terbesar dari tiga pulau (p.keramian danp.maskambing) dan termasuk wilayah Kecamatan Masalembu di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pulau Masalembu merupakan pusat pemerintahan di Kecamatan Masalembu. Penghubung keluar dari pulau ini adalah kapal perintis dengan pelabuhan yang ada di p.maslembu, ketiga pulau ini adalah jalur kapal2 yang dari p.kalimantan jawa dan sulawesi.
Semenjak tenggelam nya kapal tampomas II tahun 1982 yang merenggut banyak nyawa, p.masalembu terkenal dengan nama p.tampomas. orang kadang tidak mengerti dengan pulau masalembu tapi ia tau pulau tampomas, sejak peristiwa itu perairan masalembu terkenal angker dan berhantu,
Dari letak geografisnya kepulauan masalembu berada di tengah-tengah laut jawa. Di perairan ini memang terkenal dengan ombaknya yang besar dan arus lautnya nya deras, arus laut inilah yang berpotensi menimbulkan gelombang besar dan tak beraturan. Karna pertemuan arus dari 4 arah yang menyebabkan arus berputar mengitari p. Masalembu.
Kalau di bilang angker tidak juga sih karma di kepulauan ini sebagian besar masyarakat nya adalah nelayan yang keseharianya ya di laut. Maslembu tekenal dengan tangkapan ikannya, dan potensi hasil lautnya lainnyaseperti teripang, rumput laut, dan budi daya ikan kerapu.selain hasil tangkapan laut, hasil di darat juga tak kalah dengan di laut , kebun kelapa yang sangat melimpah,
Penduduk Pulau Masalembu merupakan campuran berbagai etnis, termasuk Suku Madura ,Suku Bugisdan mandar Di Pulau Masalembu terdapat fasilitas pendidikan hingga tingkat SMA.
masalboys.blogspot.com Page 1 6/13/2009
Pulau Masalembu Koordinat :Negara Indonesia
Gugus kepulauan :Sunda besar
Provinsi : Jawa Timur
Kabupaten : Sumenep
Garis pantai :–km
Luas :-km²
Populasi :–
KCB
Ketika cinta bertasbih
KETIKA CINTA BERTASBIH (KCB) mengisahkan perjalanan seorang mahasiswa indonesia yang sedang belajar di negeri kinanah/mesir tepatnya di kairo yang bernama ABDULLAH KHAIRUL AZZAM, pria 28 tahun, dengan berbekal beasiswa selepas lulus madrasah aliyah didesanya di solo, jawa tengah, setahun menuntut ilmu di kairo azzam (begitu ia di panggil) ia berhasil meraih predikat jayyid jiddan (sempurna) .tapi saat kebahagiaan melanda hatinya, musibah tiba-tiba datang sang ayah tercinta meninggal dunia di Tanah air.
Sebagai anak tertua Azzam harus bertanggung jawab kehidupan keluarganya, karena tiga orang adik perempuannya masih kecil2 yang masih sekolah di desanya. Padahal azzam tetap harus menyelesaikan studynya untuk menyambung hidup. azzam harus memutar otak untuk mengais rezki . ia lantas membuka usaha pembuatan tempe dan bakso yang di pasarkan di antara studen indonesia dan orang-orang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kairo.tak diduga hasilnya lumayan.
Usaha membuahkan hasil lantaran orang2 asli indonesia sangat merindukan makan khas itu. Namanya sebagai pembuat tempe dan bakso jadi populer di kalangan KBRI dan pelajar Indonesia. Inilah yang kemudian mempertemukannya dengan Eliana Pramesti , putri duta besar. Eliana sangat cantik dan cerdas, membuat AZZAM jatuh hati, hanya saja ia mengurungkan niatnya untuk berhubungan lebih dekat, karna sifat dan kehidupan eliana dengan azzam bertolak belakang.
Urung menjalin hubungan dengan eliana Azzam mendapat kabar menggembirakan jika ada seorang gadis yang lebih cocok dengan dia untuk di jadikan istri informasi ini dia dapatkan dari seorang supir KBRI yg bernama Pak Ali. beliau menyarankna Azzam mengkhitbah (melamar) seorang mahasiswa cantik yang bernama Anna Alfatunnisa yang juga berasal dari indonesia yang rupanya juga lebih cantik dan lebih cerdas di banding Eliana, apalagi si cewek putri seorang Kiai pesantren yang bernama Kiai.Lutfi Hakim, dan ternyata sekampung dengan Azzam .
Azzam penasaran sekaligus tertarik dengan sosok Anna meskipun belum pernah bertemu dengan Azzam.berdasarkan informasi dan saran dari Pak Ali Azzam berniat untuk mengkhitbah Anna melalui ustadz mujab. Paman Anna yang tinggl di kairo yang ternyata sangat di kenal Azzam.
Hanya saja Azzam tidak berhasil memuluskan niatnya karna Anna sudah dilamar terlebih dahulu oleh pria yang juga sahabatnya yaitu Furqon, seorang mahasiswa dari keluarga kaya dan cerdas. Mengetahui hal itu azzam tidak bersedih hati yang tidak mendapaatkan Anna untuk menjadi pendaping hidupnya kelak kalau sudah lulus Dan menyelesaikan studinya di Kairo. Dia sadar karna status sosialnya yang hanya sorang penjual tempe dan belum meraih gelar sarjana selama sembilan tahun karna kesibukan slain studi juga sbagai pembuat tempe. Memikirkan hal itu Azzam bertekad untuk menyelesaikan studinya agar bisa pulang kampung dan mencari jodoh walaupun masih terbesit sedikit di hatinya untuk anna. Hanya saja benarkah Azzam akan berjodoh dengan Eliana putri seorang DUBES yang belum memiliki tunangan atau dengan seorang Putri Kiai pesantren yang sudah punya tunangan.pembaca penasaran silahkan saksikan filmnya atau baca novelnya langsung. Anda akan menemukan sebuah cerita yang akan membawa ANDA ke daerah nun jauh di sana (MESIR) dan tentunya anda akan mendapatkan pesan pesan moral nilai-nilai kemanusiaan dari pesan pesan Religi Tentunya. Selamt membaca dan menikmati.(sumber Novel).
Masalboys.blogspot.com Page 1 6/13/2009
l
KETIKA CINTA BERTASBIH (KCB) mengisahkan perjalanan seorang mahasiswa indonesia yang sedang belajar di negeri kinanah/mesir tepatnya di kairo yang bernama ABDULLAH KHAIRUL AZZAM, pria 28 tahun, dengan berbekal beasiswa selepas lulus madrasah aliyah didesanya di solo, jawa tengah, setahun menuntut ilmu di kairo azzam (begitu ia di panggil) ia berhasil meraih predikat jayyid jiddan (sempurna) .tapi saat kebahagiaan melanda hatinya, musibah tiba-tiba datang sang ayah tercinta meninggal dunia di Tanah air.
Sebagai anak tertua Azzam harus bertanggung jawab kehidupan keluarganya, karena tiga orang adik perempuannya masih kecil2 yang masih sekolah di desanya. Padahal azzam tetap harus menyelesaikan studynya untuk menyambung hidup. azzam harus memutar otak untuk mengais rezki . ia lantas membuka usaha pembuatan tempe dan bakso yang di pasarkan di antara studen indonesia dan orang-orang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kairo.tak diduga hasilnya lumayan.
Usaha membuahkan hasil lantaran orang2 asli indonesia sangat merindukan makan khas itu. Namanya sebagai pembuat tempe dan bakso jadi populer di kalangan KBRI dan pelajar Indonesia. Inilah yang kemudian mempertemukannya dengan Eliana Pramesti , putri duta besar. Eliana sangat cantik dan cerdas, membuat AZZAM jatuh hati, hanya saja ia mengurungkan niatnya untuk berhubungan lebih dekat, karna sifat dan kehidupan eliana dengan azzam bertolak belakang.
Urung menjalin hubungan dengan eliana Azzam mendapat kabar menggembirakan jika ada seorang gadis yang lebih cocok dengan dia untuk di jadikan istri informasi ini dia dapatkan dari seorang supir KBRI yg bernama Pak Ali. beliau menyarankna Azzam mengkhitbah (melamar) seorang mahasiswa cantik yang bernama Anna Alfatunnisa yang juga berasal dari indonesia yang rupanya juga lebih cantik dan lebih cerdas di banding Eliana, apalagi si cewek putri seorang Kiai pesantren yang bernama Kiai.Lutfi Hakim, dan ternyata sekampung dengan Azzam .
Azzam penasaran sekaligus tertarik dengan sosok Anna meskipun belum pernah bertemu dengan Azzam.berdasarkan informasi dan saran dari Pak Ali Azzam berniat untuk mengkhitbah Anna melalui ustadz mujab. Paman Anna yang tinggl di kairo yang ternyata sangat di kenal Azzam.
Hanya saja Azzam tidak berhasil memuluskan niatnya karna Anna sudah dilamar terlebih dahulu oleh pria yang juga sahabatnya yaitu Furqon, seorang mahasiswa dari keluarga kaya dan cerdas. Mengetahui hal itu azzam tidak bersedih hati yang tidak mendapaatkan Anna untuk menjadi pendaping hidupnya kelak kalau sudah lulus Dan menyelesaikan studinya di Kairo. Dia sadar karna status sosialnya yang hanya sorang penjual tempe dan belum meraih gelar sarjana selama sembilan tahun karna kesibukan slain studi juga sbagai pembuat tempe. Memikirkan hal itu Azzam bertekad untuk menyelesaikan studinya agar bisa pulang kampung dan mencari jodoh walaupun masih terbesit sedikit di hatinya untuk anna. Hanya saja benarkah Azzam akan berjodoh dengan Eliana putri seorang DUBES yang belum memiliki tunangan atau dengan seorang Putri Kiai pesantren yang sudah punya tunangan.pembaca penasaran silahkan saksikan filmnya atau baca novelnya langsung. Anda akan menemukan sebuah cerita yang akan membawa ANDA ke daerah nun jauh di sana (MESIR) dan tentunya anda akan mendapatkan pesan pesan moral nilai-nilai kemanusiaan dari pesan pesan Religi Tentunya. Selamt membaca dan menikmati.(sumber Novel).
Masalboys.blogspot.com Page 1 6/13/2009
l
Langganan:
Komentar (Atom)
