Minggu, 12 Juli 2009

ARTI WAKTU SANG AYAH

Seorang anak setiap sore menanti kedatangan sang ayah pulang kerja dari kantor untuk sekedar mengajak sang ayah bermain. Suatu sore sepulang kerja sang ayah ditanya oleh anaknya.,
” Ayah ,ayah kerja di kantor di bayar berapa sih sebulan?,”
sembari mengernyitkan dahi si ayah menjawab,”Ya, sekitar Rp2.500.000,00!”
kalau sehari berapa Ya?” sela si anak ayah mulai bingung,
“seratus ribu rupiah, Ada apasih ?kok tanya Gaji segala?”
akan tetapi si anak tetap bertanya lagi
“ kalau setengah hari berarti Rp50.000,00, dong?”
“iya memang kenapa?” sahut sang ayah mulai jengkel.
Sianak dengan mantap mengajukan permohonan ,
“Gini, Yah! Tolong tambahin dong tabungan saya, Rp5000,00 aja. Soalnya saya sudah punya tabungan sebesar Rp45000,00. Rencanya, saya Mau beli Ayah setengah hari saja supaya kita bisa mancing bersama.”
Dari cerita diatas si anak yang menginginkan sekali suatu waktu bisa bersama sama dengan sang ayah, tapi sang ayah yang selalu sibuk dengan pekerjaan kantor tidak ada waktu yang senggang untuk bersama-sama dengan sang anak. Acapkali kendala kita sebagai ayah dalam membangun tatanan keluarga yang tangguh dan harmonis adalah sang pencuri waktu. Urusan kantor, bisnis sampingan maupun kegemaran pribadi menajadi musuh dalam selimut yang secara tidak kita sadari merongrong kesempatan emas yang kita miliki untuk bercengkrama dengan sang anak. Dalih sang pencuri waktu sendiri adalah demi masa depan sang anak , keluarga, loyalitas kerja atau untuk membiarkan asap dapur tetap ngebul. masalboys.blogspot.com 7/12/2009